Jakarta: Alasan membenarkan anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, yang hendak menjadi Wali Kota Depok dikritik. Argumen beda kartu keluarga (KK) dengan Jokowi dan tak termasuk politik dinasti dinilai tak masuk akal.
 
"Ini yang membuat kita jadi agak merasa terganggu dengan logika-logika seperti itu," kata pakar hukum tata negara Denny Indrayana dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk ‘Di Balik Politik Dinasti Jokowi Ada Motif Ekonomi?' Minggu, 9 Juli 2023.
 
Denny mengatakan pejabat publik kini menggiring isu-isu tersebut ke ranah legal formal. Meski begitu, ranah legal formal seyogianya tidak dipaksakan.

-?

- - - -
"Tidak begitu-begitu amat. Sebagai orang hukum saya sedih dan tersinggung hukum bisa sebegitu tidak logis," ujar eks Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) itu.
 
Denny menegaskan perbedaan KK tidak serta merta membuat dinasti politik hilang. Sebab, yang dimaksud dinasti adalah hubungan bapak dan anak hingga suami-istri.
 
"Jadi KK tidak membatalkan (dinasti politik)," jelas dia.
 
Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Solo FX Hadi Rudyatmo mengeklaim terlibatnya Kaesang ke politik bukan dinasti politik. Alasannya, Kaesang dan Jokowi sudah beda KK.
 
https://www.youtube.com/watch?v=8gVm0PgK3CQ
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(ADN)