Sentimen
Tokoh Terkait
Probowo Bakal Teruskan Program Hilirisasi Presiden Jokowi
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terus mendorong hilirisasi sebagai upaya menjaga sumber daya alam negara. Menurutnya, kebijakan yang selama ini menjadi prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini bertujuan untuk memakmurkan masyarakat.
"Indonesia diberi kekayaan berlimpah luar biasa, dengan kekayaan itu kalau kita bisa olah, hilirisasi, kita jadi negara yang makmur," kata Prabowo saat menghadiri Rakernas Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) di Jakarta, Jumat (7/7).
Prabowo memandang, penerapan hilirisasi atau pengolahan sumber daya alam di dalam negeri dapat meningkatkan nilai tambah bagi rakyat. Ia pun memberi contoh hilirisasi pada sejumlah komoditas, khususnya nikel dan kelapa sawit.
Baca Juga:
Projo Diprediksi Dukung Prabowo di Pilpres 2024"Nikel dibandingkan (dijual mentah) dengan diolah di Indonesia, bisa belasan kali nilainya kalau kita olah di dalam negeri. Kelapa sawit kalau diolah di Indonesia nilainya luar biasa. Nilai tambahnya luar biasa," tuturnya.
Prabowo mengakui menerapkan hilirisasi memang bukan hal mudah. Menurutnya, langkah tersebut perlu dilakukan secara berkelanjutan, siapa pun yang bakal melanjutkan kepemimpinan Jokowi.
"Ini arah kita. Siapa pun yang meneruskan, harus meneruskan (hilirisasi) dengan baik," ujar Prabowo.
Baca Juga:
Prabowo Belum Klik Hatinya ke Cak Imin, Koalisi Gerindra-PKB Bisa BubarJokowi telah berulang kali mengungkapkan bahwa hilirisasi adalah salah satu program unggulan dan prioritas untuk meningkatkan nilai tambah komoditas yang ada di dalam negeri.
Sejak 2020, Indonesia telah melakukan hilirisasi nikel yang berhasil memberi nilai tambah signifikan. Pemerintah pun melanjutkan kebijakan ini di sejumlah komoditas lain mulai dari bauksit hingga tembaga dan emas.
Menurut Jokowi, sumber daya alam harus dimanfaatkan secara maksimal bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. (Pon)
Baca Juga:
Fahri Hamzah Nilai Kinerja Prabowo sebagai Menhan Bisa Rebut Suara JokowiSentimen: positif (87.7%)