Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Tokoh Terkait
Surpres Nama Calon Panglima TNI Diyakini Bakal Dikirim Jokowi ke DPR Pekan Ini
Suara.com Jenis Media: News
Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F Paulus meyakini Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal mengirimkan surat presiden atau supres soal nama calon Panglima TNI pengganti Jenderal TNI Andika Perkasa pada pekan ini.
"Insya Allah minggu ini (supres nama calon Panglima TNI)," kata Lodewijk ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (22/11/2022).
Lodewijk menerangkan, jika bukan pekan ini, maka sudah tidak ada waktu lagi. Terlebih DPR akan memasuki masa reses dalam waktu yang tidak lama.
"Karena saya katakan waktu kita tinggal lets say 20 hari tambah 3 tinggal 23 hari," ungkapnya.
Baca Juga: Disangka Bakal Tidak Lanjutkan Program Jokowi, Anies Baswedan Ungkap Fakta Ini
Lebih lanjut, Lodewijk mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak Istana soal nama calon Panglima TNI. DPR RI juga sudah mengingatkan pihak Istana soal waktu.
"Tentang masalah ini dan dari kesekjenan sudah berkomunikasi dengan bu setneg untuk mengingatkan waktu itu saja supaya jangan dianggap kita melanggar," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani berharap Presiden Jokowi segera mengirimkan surat presiden atau Supres ke DPR RI terkait dengan nama calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa. Hal itu mengingat Andika akan masuki masa pensiun pada Desember 2022.
"DPR masih akan melaksanakan masa sidangnya sampai nanti pertengahan Desember. Saya meyakini bahwa pasti sudah ada mekanisme yang sudah dilakukan oleh presiden, sekarang memang suratnya akan melalui presiden kepada ketua DPR," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Terkait siapa yang akan menggantikan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, Puan meyakini Jokowi sudah punya pertimbangan sendiri.
Baca Juga: Baliho Jokowi-Prabowo Bertebaran, Sekjen PDIP Bereaksi: Foto Itu Cuma Buat Pancing Elektoral
"Siapa, bagaimana, bagaimana calonnya yang akan dipilih, apakah itu terkait dengan kinerja dan lain-lain, tentunya itu presiden sudah mempunyai pertimbangan terkait hal itu," tuturnya.
Sentimen: netral (61.5%)