Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung, Malang, Probolinggo, Lumajang
Dikepung Bencana Alam, Jembatan Penghubung Malang-Lumajang terputus Diterjang Lahar Semeru
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, LUMAJANG- Bencana longsor juga terjadi titik KM 59, tepatnya sebelum Jembatan Curah Kobokan. Akibatnya dua di akses menuju Desa Ranupane, Kecamatan Senduro. Praktis, jalur ke Malang sementara ditutup total.
Berdasarkan informasi, sejak pagi hingga sore hari hujan mengguyur sebagian besar kawasan Lumajang. Termasuk di kawasan pegunungan.
Bahkan, hujan deras disertai angin kencang terus membuat longsor susulan. Sehingga, penanganannya masih menunggu hujan itu benar-benar reda.
Menurut Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, saat ini telah memasuki kategori cuaca ekstrem. Sebab, hampir setiap hari hujan turun dengan intensitas sedang hingga deras.
Akibatnya, beberapa titik di kawasan pegunungan terjadi longsor. Longsor itu membuat akses ke luar kota terputus.
“Sejak pagi kami langsung mengirimkan petugas dengan membawa alat berat ke KM 59. Karena hujan tidak berhenti, kemudian ada informasi jalur ke Ranupani juga longsor,” ujarnya seperti dikutip.
“Maka, pertimbangan kami, kami selesaikan di Ranupani dulu. Untuk di dekat jembatan, kalau sudah tidak hujan, kami minta bantuan alat berat setempat,” imbuhnya.
Menurutnya, bencana ini membuat akses menuju Malang melewati Kecamatan Pronojiwo maupun Kecamatan Senduro lumpuh.
Seluruh kendaraan baik roda dua hingga roda empat disarankan melewati Probolinggo sementara waktu. Sebab, sampai sore tadi hujan turun cukup deras. Penanganan masih terhambat.
Selain longsor, hujan deras itu juga mengakibatkan banjir lahar dingin. Material vulkanis yang berada di kawah gunung turun terbawa air.
Hingga Jum’at pagi, seluruh aliran sungai itu hampir meluap. Bahkan, sekitar pukul 14.15, jembatan penghubung Lumajang-Malang di Kecamatan Pronojiwo putus.
Tidak hanya itu, informasinya, Jembatan Gantung Kaliregoyo, jembatan gantung terpanjang yang dibangun tahun lalu juga kabarnya rusak.
Saat ini, cukup banyak warga yang tinggal di kawasan dekat aliran lahar mulai mengungsi. Sebab, luapan banjir lahar dingin itu mengalir sangat deras dari kawasan pegunungan.
“Ini kan hujannya mulai pagi, siang, sore atau bahkan sampai malam dan dini hari. Jadi di samping kami sedang berusaha melakukan penanganan dan pembersihan longsor di sejumlah titik. Kami persilakan untuk warga yang berencana ke Malang untuk melewati akses ke Probolinggo,” jelasnya.
Editor : Adhey
Sentimen: negatif (99%)