Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jeddah
Tokoh Terkait
LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Gus Men Tetap Istiqamah Tak Ada Pendamping Jemaah Lansia Tahun Depan
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
JEDDAH, AYOBANDUNG.COM - Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas sangat memahami keinginan masyarakat mengenai pendamping bagi jemaah haji lansia.
Apalagi pengalaman pada musim haji tahun 1444 H/2023 M ini, terdapat sekitar 67 ribu jemaah haji lansia atau Sebasar 30% dari total kuota jemaah haji Indonesia.
"Ini (pendamping lansia, red) akan merusak dan mengganggu banyak hal seperti sistem antrean. Kalau pendamping lansia kembali diberlakukan, maka akan ada ruang-ruang yang mungkin justru akan merugikan jemaah," ujar Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Men jelang kepulangan ke Indonesia, di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAA), Jeddah, Kamis 6 Juli 2023.
Baca Juga: LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Jemaah Lansia dan Risti Jadi Prioritas Tanazul
Pemberlakukan pendamping lansia akan menggeser kuota jemaah lain yang seharusnya berangkat haji.
Maka pihaknya tidak menginginkan hal itu terjadi yang akan sangat merugikan bagi jemaah haji Indonesia dan mencederai nilai-nilai keadilan.
"Kita ingin jemaah ini bisa berangkat beribadah dengan cara yg berkeadilan. Adil dalam terjemahan kami ya seperti itu," ungkapnya.
Menurut Gus Men, pihanlknya sangat bisa memahami ketidak adaan pendamping bagi lansia tersebut.
Namun pihaknya sudah memperhitungkan segala sesuatu untuk mengantisipasi jemaah haji lansia tanpa pendamping.
Baca Juga: LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Hilang Paspor, Seorang Jemaah Sempat Tertahan Tak Bisa Pulang
"Kita sudah memperhitungkan hal tersebut. Saat jemaah haji lansia tidak ada pendamping saat berada di kamar hotel. Namun kita sudah siapkan petugas untuk membantu dan melayani jemaah haji lansia," katanya.
Dijelaskan, para petugas haji Indonesia diinstruksikan untuk stand by untuk memerhatikan dan melayani jemaah haji lansia.
"Kita minta semua petugas standby ketika dibutuhkan. Memang secara teknis ini tidak mudah tapi akan lebih sulit lagi jika kemudian kuota pendamping kita berikan," tegasnya. ***
Sentimen: negatif (64%)