Luhut Ungkap ada 'Harta Karun' Raksasa di Wilayah Timur RI
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, bahwa saat ini pemerintah tengah berupaya untuk mengembangkan potensi 'harta karun' berupa sumber daya minyak dan gas bumi (migas) yang berada di Area Warim, Papua.
Menurut Luhut saat ini pihaknya bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah berdiskusi untuk pengembangan Area Warim. Pasalnya wilayah ini disebut mempunyai potensi sumber daya minyak hingga 27 miliar barel.
Luhut menyadari meski mempunyai potensi yang cukup besar, area yang berlokasi di wilayah perbatasan dengan Papua Nugini tersebut mempunyai tantangan tersendiri.
Salah satunya lantaran berada di dalam area hutan nasional lorentz. Namun hal tersebut kata Luhut tak akan menjadi soal.
"Ya nanti kalau memang betul ada 27 miliar barel bisa dilakukan pengeboran miring juga jadi gak ada masalah. Sekarang lagi kita pastikan dulu berapa cadangan-nya, itu kan terduga 27 miliar barel kalau proven-nya saya gak tau," ujar Luhut saat ditemui CNBC Indonesia di Kantornya, Jumat (7/7/2023).
Luhut menambahkan, belajar dari pengalaman Caltex di lapangan Rumbai, Riau di mana sampai saat ini belum terbukti adanya cadangan minyak yang besar. "Tapi minyak nya masih banyak, jadi kami masih yakin somewhere 4000 meter mungkin kitchennya di sana masih ada berapa bilion barel lagi. Karena banyak patahan jadi negaramu ini kaya," ungkap Menko Luhut.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto belum lama ini membeberkan guna mengembangkan ladang gas jumbo tersebut, regulator di sektor hulu ini akan meminta restu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Mengingat, area Warim yang berada di dalam area hutan nasional lorentz.
"Kita minta persetujuan KLHK untuk bisa melaksanakan eksplorasi di hutan lindung," ujar dia saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin malam (16/5/2023).
Menurut Dwi setelah persetujuan dari KLHK didapatkan, SKK Migas akan menawarkan pada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk mau melakukan kegiatan eksplorasi di area Warim. Sejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang berminat, namun Dwi tidak membeberkan secara rinci.
"Sekarang sudah urus izin setelah ini selesai kemudian kita tentu saja mencari KKKS yang berminat sudah ada beberapa perusahaan besar tapi ini masih sama-sama menjajaki," kata dia.
Sebagai informasi, pemerintah saat ini tengah getol menggenjot peningkatan produksi minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia. Beberapa diantaranya dengan fokus mengembangkan eksplorasi migas di lima area, salah satunya yakni Warim yang berlokasi di Papua.
[-]
-
Kronologi Luhut Sebut Singapura Brengsek, Rupanya Gegara Ini(pgr/pgr)
Sentimen: positif (57.1%)