Sentimen
Positif (80%)
7 Jul 2023 : 19.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tiongkok

Kasus: kejahatan siber

Partai Terkait

Project S TikTok Shop Berpotensi Ancam UMKM Indonesia

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

7 Jul 2023 : 19.44
Project S TikTok Shop Berpotensi Ancam UMKM Indonesia

MerahPutih.com - Pemerintah didesak bergerak cepat dalam melindungi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari serbuan produk impor, khususnya dari Tiongkok.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK, menanggapi diluncurkannya Platform Social Commerce TikTok atau dikenal juga dengan Project S TikTok.

Baca Juga

830 Produk UMKM Soloraya Diekspor ke Prancis

"Fitur baru TikTok ini berpotensi mengancam produk UMKM Lokal di pasar digital dalam negeri. Karena fitur baru TikTok tersebut hanya memprioritaskan produk UMKM Tiongkok maka UMKM Indonesia terpinggirkan," kata Amin dalam keterangannya, Jumat (6/7).

Fitur baru TikTok bernama Project S ini berbeda dengan fitur di aplikasi TikTok yang sudah ada selama ini. Di fitur lama, TikTok masih memberikan tempat bagi UMKM Indonesia untuk berjualan di fitur tersebut dan memberikan komisi penjualan bagi UMKM.

"Nah di fitur baru ini UMKM Indonesia dipinggirkan. Sementara pasar yang disasar adalah pasar dalam negeri," kata Amin.

Yang lebih mengkhawatirkan, lanjut Amin, adalah akal muslihat TikTok dalam mendominasi pasar Indonesia melalui fitur social commerce tersebut. Modusnya, TikTok akan membuat tren produk baik fashion, aksesoris dan beragam produk lainnya.

"TikTok akan mempopulerkan atau memviralkan trend produk yang mereka setting, lalu diproduksi oleh UMKM Tiongkok dan dijual lewat platform social commerce TikTok. Ini jelas mengancam UMKM kita," kata Amin.

Baca Juga

UMKM Masih Jadi Incaran Pelaku Kejahatan Siber

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini melanjutkan, strategi lainnya dan menjadi bagian dari marketing intelligent, mereka akan membuat berbagai jenis dan model produk yang viral dan disukai pengguna TikTok, kemudian mereka produksi di Tiongkok.

Besarnya pasar digital (e-commerce) saat ini memang menggiurkan dengan volume tahunan tidak kurang dari Rp 5.400 triliun. Menurut Amin, tanpa aturan yang memihak UMKM, maka Indonesia hanya akan menjadi pasar produk asing, terutama dari Tiongkok.

"Dengan kondisi dan kemampuan daya saing UMKM kita, sulit bagi UMKM untuk bisa bersaing," tegas Amin.

Karena itu, Amin mengatakan, jalan satu-satunya bagi pemerintah untuk saat ini adalah membuat aturan yang bisa melindungi UMKM Indonesia. Salah satunya dengan merevisi Permendag nomor 50 Tahun 2020 agar lebih melindungi UMKM Indonesia.

Amin juga menagih janji dan komitmen CEO TikTok, Shou Zi Chew sebagaimana disampaikan Menko Marves Luhut Panjaitan yang akan membantu UMKM Indonesia.

"Kalau seperti ini, di satu sisi mereka berikan sedikit gula-gula untuk UMKM Indonesia, tapi pada saat yang sama, mereka mematikan UMKM dengan cara menggiring konsumen Indonesia secara masif untuk membeli produk buatan Tiongkok. Ini ironis," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

Jelajah Produk UMKM di Jakarta Fair

Sentimen: positif (80%)