Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina
Kab/Kota: Deliserdang
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Gas 3 Kg Langka di Lubukpakam
Sumutpos.co Jenis Media: News
LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Kelangkaan gas elpiji ukuran kg 3 bersubsidi membuat warga kesulitan memperolehnya. Kelangkaan ini sudah dirasakan warga semenjak beberapa hari terakhir.
Kelangkaan gas elpiji ini terjadi hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Deliserdang. Kalapun ada kios atau toko yang menjual. Harganya mahal. Seperti dialami, Anwar (45) pemilik toko grosir sembako di Jalan Bakti Desa Sekip Lubukpakam. Dia terpaksa menjual gas elpiji dengan harga Rp 23 ribu per tabung. Padahal, harga sebelumnya Rp20 ribu pertabung.
“ Enggak tau kenapa. Biasa tiga atau empat kali datang agen gas menawarkan, tapi sudah dua minggu ini cuma sekali dia datang. Jadi untuk menjaga agar stok ada, anak anak saya suruh ngumpulin dari agen lain ada dua atau tiga tabung, beli. Terpaksa gitu, biar ada yang dijual ke warga. Kalau warung lain di Desa Sekip ini sepertinya sudah sulit dapat,” ucapnya.
Tentunya dengan kelangkaan gas elpiji bersubsidi ini menyusahkan masyarakat.
Gas elpiji dipergunakan warga untuk kebutuhan memasak. Disisi lain, ada rumah warga sudah terpasang instalasi gas elpiji dari PGN.
“ Kalau tak ada gas tabung tiga kilo. Sulit masak, kalau dulu ada kompor minyak tanah dan masak pakai kayu, sekarang ini kan dah jarang masyarakat yang begitu. Apa mau balek lagi kejaman dulu. Tolonglah aparat Kepolisian dan pemerintah. Kita curiga ini ada mafia gas subsidi ini bermain dan menyusahkan masyarakat,” pintanya.
Terkait kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kilogram di wilayahnya, Camat Lubukpakam Budi Pane langsung meminta para kepala desa dan lurah dijajarannya untuk melakukan pengecekan ke agen agen penjual.
“ Saya sudah perintahkan kepada para kades dan lurah untuk langsung mengecek ke pangkalan gas yang ada diwilayahnya. Guna menanyakan dan memeriksa kelangkaan gas disebabkan apa. Jangan sampai ditemukan ada permainan yang merugikan masyarakat dan menciptakan suasana yang tidak kondusif, menyusahkan masyarakat. Hal ini untuk secepatnya diantisipasi dan laporkan ke saya segera,” tegas Camat Lubukpakam.
Dari laporan anggotanya di lapangan sementara, untuk pangkalan Gas di Dusun IV Desa Pagarmerbau 3 kehabisan gas karena banyak warga desa lain membeli ke tempat itu. Untuk Kelurahan Lubukpakam III Jalan Antara, baru masuk habis. Untuk pangkalan Gas di Jalan Tengku Raja Muda Lubukpakam, terjadi kelangkaan akibat biasanya masuk gas 4 kali sebulan kini cuma 1 kali menurut Syamsuar pemilik pangkalan. Kelangkaan itu belum diketahui penyebabnya.
Terpisah, Ketua Fraksi PPP DPRD Deliserdang Dr Misnan Aljawi SH MH meminta pada instansi terkait segera melakukan pengecekan ke lapangan. Cari apa penyebab kelangkaan terjadi. Apakah yang terjadi pada pasokan atau terkait distribusi.
“Pemerintah harus tanggap dengan kelangkaa gas elpiji ini. Gas elpiji merupakan bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Pemkab Deliserdang haruanya segera berkordinasi dengan PT Pertamina. Sebari itu aparat Kepolisian bisa melakukan pengusutan apakah ada oknum oknum jahat menyalahgunakan gas subsidi,” jelasnya.(btr/han)
Sentimen: negatif (100%)