Sentimen
Negatif (97%)
23 Nov 2022 : 09.21
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Malang, Cianjur

Hingga Pagi Ini, BMKG Catat Sudah Terjadi 161 Kali Gempa Susulan di Cianjur

23 Nov 2022 : 09.21 Views 1

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Hingga Pagi Ini, BMKG Catat Sudah Terjadi 161 Kali Gempa Susulan di Cianjur

Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sedikitnya sudah terjadi 161 kali gempa susulan hingga pukul 07.00 WIB dari gempa utama magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.

"Jumlah gempa susulan hingga 23 November 2022 pukul 07.00 WIB sebanyak 161 gempa susulan," paparnya pada Rabu (23/11/2022).

Berdasarkan data BMKG, tidak tercatat ada gempa susulan sejak pukul 05.24 WIB. Magnitudo gempa susulan terbesar tercatat berkekuatan M4,2 dan terkecil M1,2.

Hingga saat ini, frekuensi gempa susulan semakin jarang terjadi. Ia juga berharap semoga kondisi semakin aman dan terkendali.

Baca Juga: Sungai Bantur di Kabupaten Malang Meluap, 1 Orang Hilang Terseret Arus

"Frekuensi gempa susulan per periode enam jam semakin jarang terjadi. Semoga segera aman kembali," ujarnya.

Berdasarkan analisis mekanisme sumber, gempa yang mengguncang Cianjur memiliki patahan geser ke kiri, mirip dengan karakteristik Sesar Cimandiri.

"Ini mirip dengan karakteristik sesar Cimandiri, sehingga ini diduga sesar atau patahan Cimandiri, dan itu benar karena memang ini berada di zona sistem sesar tersebut," papar Daryono.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (22/11) sore mencatat sebanyak 268 korban meninggal akibat gempa. Dari 268 korban tersebut, sudah teridentifikasi identitasnya sebanyak 122 jenazah.

Kemudian BNPB juga mencatat, terdapat 151 korban hilang, dan masih dalam pencarian. Untuk korban luka-luka sebanyak 1.083 orang, jumlah pengungsi 58.362 orang.

Baca Juga: Viral TKW Cianjur Diduga Jadi Budak Seks di Arab, Sang Anak Nangis Minta Tolong ke Kapolri

Sementara kerugian material rumah rusak berat sejumlah 6.570 unit, rumah rusak sedang sejumlah 2.071 unit, rumah rusak ringan 12.641 unit. Data itu masih berkembang seiring dengan terus dilaksanakannya pendataan. [ANTARA]

Sentimen: negatif (97.7%)