Sentimen
Positif (76%)
7 Jul 2023 : 21.19
Informasi Tambahan

BUMN: PDAM

Kasus: korupsi

Komisi III DPR RI Dorong Kejati Sulsel Tuntaskan Kasus yang Jadi Atensi Publik

7 Jul 2023 : 21.19 Views 4

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Komisi III DPR RI Dorong Kejati Sulsel Tuntaskan Kasus yang Jadi Atensi Publik

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Anggota Komisi III DPR RI, Supriansa, mendorong Kejati Sulsel untuk menuntaskan kasus-kasus yang menjadi atensi publik di wilayah hukumnya.

Di antara kasus yang menjadi atensi dikatakan Supriansa, seperti kasus korupsi PDAM kota Makassar dan kasus tambang pasir Takalar.

"Siapapun yang dalam sebuah kasus, kejaksaan tinggi tidak akan pandang bulu. Siapapun yang terlibat. Karena kita berbicara tentang hukum tentu bicara tentang pembuktian meteril," ujar Supriansa di Kejati Sulsel usai mengadakan pertemuan dengan Kajati Leonard Eben Ezer Simanjuntak dan jajarannya, Kamis (6/7/2023).

Supriansa menuturkan, dirinya melihat ada animo mental yang ada pada gagasan Kejati Sulsel. Hal itu dia lihat pada kinerja tim yang turun dengan baik melakukan pendalaman terhadap kasus yang ditangani.

"Mental yang digunakan Kajati dan jajarannya dalam menangani kasus adalah mental penegakan hukum semata. Tidak ada sebuah kasus yang diungkap tentu ada cobaan-cobaan yang kita hadapi," imbuhnya.

Lebih lanjut kata Supriansa, secara keseluruhan penanganan kasus berjalan dengan baik dan sejauh ini tidak ada kendala berarti di Kejati Sulsel.

"Beliau (Leonard) menghadirkan sebuah harapan baik dalam rangka penanganan kasus di Sulsel ini," ucapnya.

Tambahnya, biasanya ada bolak-balik berkas dari kejaksaan ke Kepolisian. Namun, pada era Leonard sebagai Kajati, hal tersebut diupayakan tidak terjadi lagi.

"(Kajari) menggagas dan jajarannya, bagaimana caranya supaya berkas yang sering bolak-balik ini dirampungkan dengan baik sehingga P19 tidak terkendala," tukasnya.

Untuk diketahui, Supriansa berkunjung ke Kejati Sulsel bersama berbagai anggota fraksi yang ada di Komisi III, seperti Johan Budi dari PDIP, Achmad Dimyati Natakusumah, Agung Budi Santoso dari Demokrat, dan Bambang Heri Purnama dari Golkar. (Muhsin/Fajar)

Sentimen: positif (76.2%)