Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Event: Zakat Fitrah
Kab/Kota: Senayan, Madinah, Mekah, Kairo
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
HNW Ajak Mahasiswa RI di LN Teruskan Semangat Belajar Pendiri Bangsa
Detik.com Jenis Media: News
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) menyampaikan banyak dari para pendiri bangsa yang dulu menuntut ilmu ke luar negeri. Meski jauh dari Indonesia, namun mereka tak lupa dengan nasib bangsa dan negaranya yang masih dijajah oleh Belanda.
Contohnya seperti Moh. Hatta yang belajar di Belanda, Hasyim Asy'ari, Ahmad Dahlan, dan Agus Salim yang belajar di Mekah, serta Mas Mansoer dan Abdul Kahar Mudzakkir yang belajar di Kairo. Tak hanya sukses dengan studinya, mereka juga sukses dalam memperjuangkan nasib bangsa Indonesia agar merdeka dari penjajahan Belanda.
Para pendiri bangsa ini banyak aktif di berbagai event nasional fenomenal seperti terlibat dalam Sumpah Pemuda, BPUPKI, Panitia 9, bahkan PPKI. Sehingga kontribusi mereka sangat berarti dalam menghadirkan Indonesia Merdeka dengan Pancasila dan UUD 1945.
Hal tersebut diungkapkan oleh HNW saat menerima Delegasi Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Arab Saudi yang terdiri dari Ketua PPMI Muhammad Rifqi Asyraf, Sekretaris PPMI Obbie Aufansyah Yusuf, serta anggota PPMI Umar Abdulrahim Said dan Muhammad Yusuf Prasetyo di Ruang Kerja Pimpinan MPR, Lt.9, Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, hari ini.
HNW pun mengingatkan kepada PPMI Arab Saudi dan mahasiswa Indonesia di seluruh dunia yang terhimpun dalam PPI agar dapat menjaga dan melanjutkan peran para pendahulu mereka. Mengingat, Indonesia juga memasuki era globalisasi dan banyak mahasiswanya yang sudah menyebar ke hampir seluruh penjuru dunia, terutama negara-negara maju.
PPMI Arab Saudi menginformasikan bahwa kini ada sekitar 2.000 mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Arab Saudi. Jumlah yang hampir 6 kali lipat dari jumlah mahasiswa Indonesia dulu saat HNW berkuliah di Universitas Islam Madinah. Maka dari itu, HNW pun berharap mahasiswa yang belajar di Arab Saudi maupun negara lainnya agar memaksimalkan diri dalam menyerap ilmu.
"Serap seluruh potensi keunggulan yang ada di negara-negara tempat studi, sehingga ketika pulang ke Indonesia mampu berkontribusi memberikan banyak nilai tambah untuk kemajuan dan kemakmuran bangsa dan negara Indonesia," tegasnya.
Dirinya menyebutkan banyak hal yang dapat dikembangkan di tanah air bagi para lulusan universitas di Arab Saudi. Contohnya, seperti mencetuskan penerapan metode pengajaran bahasa Arab yang efektif.
Untuk masalah perekonomian dan keumatan, lanjut HNW, banyak pula ilmu baru yang bisa dikembangkan seperti dalam bidang perbankan syariah, zakat, wakaf, dan lain-lain. Ia pun berharap mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Arab Saudi dapat menjadi SDM yang unggul sebab banyaknya fasilitas pendukung seperti perpustakaan-perpustakaan hebat. Selain itu, Arab Saudi juga dikenal sebagai pusatnya para ulama dunia dan tempat kota-kota suci agama Islam.
"Keunggulan dan kelebihan belajar di sana selanjutnya agar bisa ditularkan di Indonesia. Setelah era COVID-19 pun banyak perkembangan dan perubahan yang perlu diantisipasi secara keilmuan yang basisnya syariah. Agar Islam dengan ilmu dan umatnya akan tetap bisa berkontribusi jadi solusi dan inspirasi, menjadi rahmatan lil alamin, termasuk untuk kemajuan dan kemakmuran warga bangsa dan negara Indonesia, dan peran itu perlu disiapkan oleh Mahasiswa Indonesia di Saudi Arabia dan lainnya," pungkasnya.
(akn/ega)Sentimen: positif (100%)