Sentimen
Negatif (99%)
6 Jul 2023 : 18.06
Informasi Tambahan

Kasus: penistaan agama

Partai Terkait

Mahfud MD Sebut Letak Geografis Indonesia Akan Berdampak pada Aktivitas Maritim

6 Jul 2023 : 18.06 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Mahfud MD Sebut Letak Geografis Indonesia Akan Berdampak pada Aktivitas Maritim

PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia berada di antara Benua Asia dan Australia, serta dua Samudra Hindia dan Pasifik. Merujuk lokasi geografis tersebut menjadikan Indonesia berada di wilayah maritim yang strategis.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa letak geografis Indonesia yang strategis mempengaruhi aktivitas kemaritiman nasional dan internasional.

Menurut Mahfud, tingginya aktivitas kemaritiman di wilayah laut Indonesia juga memunculkan permasalahan kelautan yang kompleks.

“Posisi secara geografis berdampak pada tingginya aktivitas kemaritiman dan kepentingan dengan segala permasalahannya baik skala nasional maupun internasional," kata Mahfud MD sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Rabu, 5 Juli 2023.

Baca Juga: Kapolri Sebut Al Zaytun Diduga Melakukan Penistaan Agama: Kita Tunggu Hasilnya

Lebih lanjut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menuturkan, Indonesia berada di peringkat ke-14 sebagai negara dengan wilayah terluas dan negara kepulauan terbesar di dunia.

“Maka dilihat dari luas wilayah perairan Indonesia, wilayah yurisdiksi Indonesia dan jumlah pulau yang dimiliki sebanyak 17.508 pulau," katanya.

Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki sumber daya laut yang sangat melimpah mulai dari energi dan mineral hingga wisata bahari. Namun, Mahfud menyebut kondisi tersebut juga berpotensi memunculkan ancaman bagi Indonesia.

Ancaman tersebut, kata Mahfud, didominasi bahaya non tradisional misalnya pelanggaran batas wilayah seperti penangkapan ikan di wilayah laut Indonesia secara ilegal.

Baca Juga: Cawapres Ganjar Pranowo Siap Diumumkan, Sekjen PDIP Bocorkan Jadwalnya

Kemudian, penyelundupan orang maupun barang, penyelundupan pasar gelap narkotika hingga pencemaran kelestarian lingkungan.

Oleh sebab itu, Mahfud mengajak pemerintah dan aparat penegak hukum (APH) agar sama-sama mengemban tanggung jawab demi mencegah, menindak, dan menanggulangi segala bentuk ancaman yang membahayakan keselamatan dan pelanggaran hukum kedaulatan laut Indonesia.

Mahfud MD juga menuturkan, pada geopolitik regional di kawasan Asia terdapat isu keselamatan pelayaran dan keamanan laut yang berpotensi memunculkan ketegangan di kawasan.

Baca Juga: Sempat Dipecat Firli Bahuri, Endar Priantoro Kembali ke KPK

Dia menyebut isu itu antara lain, yakni terkait sengketa Laut Cina selatan dan adanya klaim tumpang tindih terhadap fitur dan zona maritim.

Akan tetapi, Mahfud menilai secara umum kondisi geopolitik nasional masih dalam keadaan yang cukup stabil. Tetapi, menurut dia Indonesia masih banyak menghadapi potensi ancaman di wilayah laut yang bisa berdampak pada stabilitas nasional.

“Secara umum situasi geopolitik nasional saat ini cukup stabil, tapi Indonesia masih banyak menghadapi potensi ancaman yang dapat mengancam stabilitas nasional baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri," tutur Mahfud.***

Sentimen: negatif (99.2%)