AKURAT.CO Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kejagung), I Ketut Sumedana, menjadi sorotan publik, pasca-diketahui mengekos di kawasan Blok M milik mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo.

Terlebih, kos-kosan itu telah disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran Rafael Alun menjadi tersangka gratifikasi dan pencucian uang.

Kepada wartawan Akurat.co, dirinya mengatakan banyak wartawan yang menghubunginya terkait hal tersebut. Dia pun menjelaskan alasannya. Menurut dia, kos tersebut berlokasi dekat dengan kantornya hingga banyak makanan kaki lima yang murah.

"Karena kan dekat kantor bisa jalan kaki, bisa cari makan di kaki lima. Kan murah-murah, ada gultik di sana depannya kosan tuh ada gultik," kata Ketut saat dihubungi, Rabu (5/7/2023).

Dia menambahkan, selama ditugaskan di luar kampung halamannya, dia selalu memilih mengekos. Bahkan sejak dirinya pernah bertugas di KPK.

"Saya semenjak tugas di KPK, sudah terbiasa tinggal dari Kos ke Kos. Sejak 2007," kata Ketut.

Dirinya mengatakan akan pindah dari kos yang baru diketahuinya milik Rafael Alun setelah habis masa sewa. 

"Tanggal 10 ini habis juga masa sewa. Saya akan pindah," ujarnya.

Diketahui kos eksklusif milik Rafael Alun di Blok M belum disegel. KPK masih menghargai para penghuni kos. KPK memastikan kosan ekslusif milik Rafael Alun di Blok M bakal dikosongkan dan disegel. Penghuni yang sudah habis masa sewa tak boleh memperpanjang lagi.

KPK menyita aset milik Rafael Alun senilai Rp150 miliar. Aset meliputi bangunan, kendaraan, barang-barang berharga dan uang tunai.