Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilihan Umum (Pemilu) memang baru akan digelar tahun 2024 nanti, untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden RI yang baru. Namun, keriuhan menuju Pemilu 2024 mulai terlihat dari sekarang.

Di mana, tak hanya nama Calon Presiden (Capres) yang kini ramai memenuhi perbincangan. Survei elektabilitas para Capres pun sudah bergulir. Begitu juga wacana sosok yang dinilai patut dan ideal jadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) dan mendampingi si Capres dalam Pemilu 2024 nanti.

Petani sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) misalnya. Telah menetapkan kriteria yang jadi syarat utama capres yang bakal didukung oleh APKASINDO. 

-

-

"Capres sudah mengarah ke beberapa kriteria pokok dan sudah mengerucut ke kriteria tertentu yang sudah disepakati petani sawit Indonesia. Dan kriteria itu dimiliki oleh dua orang bakal calon wakil presiden yang namanya sering disebut akhir-akhir ini," kata Ketua Umum Apkasindo Gulat Manurung kepada CNBC Indonesia, Rabu (5/7/2023).

Lalu bagaimana dengan cawapres pilihan petani sawit APKASINDO?

"Dengan masa-masa sulit seperti ini, tentu kami menginginkan kriteria Cawapres yang akan mendukung program Presiden yang sudah kami gariskan di Padang saat Pertemuan Ketua-Ketua DPW APKASINDO dari 22 Provinsi pada 12 Juni lalu," katanya.

"Sayang jika nantinya Presiden dan Wakil Presiden berikutnya, tidak melihat berbagai terobosan strategis yang sudah di gariskan oleh Presiden dan Wakil Presiden saat ini sebagai peta jalan" lanjut Gulat. 

Apalagi, imbuh dia, masih banyak yang harus dilakukan demi memperbaiki nasib petani sawit di Indonesia. 

"Tentunya untuk itu diperlukan komitmen tegas dari bakal calon Wapres untuk menolong kami petani sawit khususnya ke depannya" kata Gulat.

Dia pun memaparkan kriteria yang harus dimiliki si calon Wapres, yaitu:

- harus menguasai sisi ekonomi, sosial dan lingkungan kelapa sawit

- memahami keunggulan sawit dan sensitivitas ekonomi nasional terletak di sektor hulu perkebunan sawit rakyat

- memahami hilirisasi tandan buah segar (TBS) sawit petani melalui kelembagaan petani (koperasi dan kelompok tani) adalah masa depan kesejahteraan petani sawit

- sepakat bahwa arah kebijakan sawit Indonesia harus melekat melibatkan stakeholder sawit

- memahami kepastian hak kepemilikan tanah petani sawit adalah strategi meningkatkan pemasukan negara melalui pajak dan kewajiban stakeholder sawit lainnya.

"Jika ini terpenuhi, tidak perlu ragu, 17 juta petani sawit dan pekerja sawit, tahun 2024 nanti akan komit mendukung Cawapres tersebut" ujar Gulat.

Gulat pun mengungkapkan, kriteria itu dimiliki Ketua Dewan Pembina APKASINDO Moeldoko.

"Memang benar kami petani sawit menginginkan Ketua Dewan Pembina kami maju sebagai Bakal Calon Wakil Presiden 2024 nanti. Dukungan untuk Pak Moeldoko dari 17 juta petani sawit dan pekerja sawit tidak perlu diragukan lagi. Lima kriteria kami ada di beliau dan kami akan menanyakan kesediaan Pak Moeldoko tentunya" ujar Gulat. 

"Namun yang pasti kami tidak berpolitik praktis dan tidak melihat dari partai mana Bakal Calon Wapres tersebut. Tapi fokus kepada lima poin kriteria tadi dan itu ada di sosok seorang Jend TNI (Purn) Moeldoko," pungkasnya.

[-]

-

Parpol Kompak Datangi Jusuf Kalla, Kecuali 1 Beda Sendiri
(dce/dce)