Sentimen
Positif (99%)
6 Jul 2023 : 07.54
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: bandung, Jeddah, Solo

LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Jemaah Haji Grobogan Kompak Pulang Berkalung Syal Merah

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

6 Jul 2023 : 07.54
LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Jemaah Haji Grobogan Kompak Pulang Berkalung Syal Merah

JEDDAH, AYOBANDUNG.COM - Fase pertama kepulangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Air dimulai 4-18 Juli 2023 melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAA), Jeddah. Sedangkan fase kedua kepulangan dimulai 19 Juli hingga 2 Agustus 2023.

Banyak cerita yang dibawa oleh setiap jemaah haji usai menunaikan Rukun Islam yang kelima tersebut. Termasuk pada saat jemaah haji akan pulang ke Indonesia.

Seperti yang terlihat di Bandara KAA Jeddah, Selasa 4 Juli 2023 sore. Jemaah haji yang tergabung di kelompok terbang (Kloter) SOC 03 Embarkasi Solo tiba di Plaza Bandara Jeddah.

Baca Juga: KULINER BANDUNG: Mencicipi Akar Bisnis Raffi Ahmad di Warung Rojo Sambel

Ada pemandangan berbeda saat banyak jemaah haji menggunakan syal merah. Mereka selalu beriringan dan kompak sehingga terlihat mencolok. Ternyata mereka berasal dari daerah yang sama yakni Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah.

Ummi hayati, salah seorang jemaah haji asal Grobogan mengatakan, syal merah yang dipakainya tersebut adalah hadiah dari Bupati Grobogan Sri Sumarni pada saat acara pelepasan akhir Mei lalu. Syal merah tersebut, menjadi tanda khusus bagi jemaah haji asal Grobogan.

"Pada saat dilepas, kami diberi hadiah syal merah ini oleh Bupati Grobogan, Ibu Sri Sumarni," ujarnya.

Menurutnya, syal merah tersebut sangat berguna baginya dan juga jemaah lain asal Kabupaten Grobogan selama berada di Tanah Suci. Ummi bisa mengenali jemaah lain saat melakukan ibadah seperti thawaf.

Baca Juga: 2.360.723 Tenaga Honorer Resmi Diangkat Menjadi ASN Tanpa Tes, Segera Siapkan Dokumen Ini Agar Tidak Gugur!

"Jadi kita bisa lihat kalau di depan kita ada jemaah haji asal Grobogan dengan melihat syal merah. Termasuk saat melakukan thawaf, supaya tidak keluar dari romongan saya lihat syal merah yang dipakai jemaah lain," terangnya.

Pada saat pulang pun, syal merah tetap dipakai sebagai ciri khas jemaah haji Grobogan. "Kita sepakat pergi dan pulang dari Tanah Suci, syal merah ini harus dipakai sebagai tanda dan ciri khas jemaah haji Grobogan," pungkas Ummi. ***

Sentimen: positif (99.6%)