POJOKSATU.id, JAKARTA- Pengamat Politik, Ray Rangkuti menilai setelah beberapa bulan sosialisasi yang dilakukan oleh 3 capres yang telah dideklarasikan.

Dari ketiganya itu, Rangkuti melihat tidak ada satu pun isu-isu terkini yang ditonjolkan untuk disuarakan oleh ketiga capres tersebut.

“Kita dapat memberi catatan, belum ada satu isu yang menonjol disuarakan oleh ketiga Bacapres,” kata Ray Rangkuti kepada Pojoksatu.id, Rabu (5/7/2023).

Capres Anies Baswedan selama blusukan ke masyarakat, kata Rangkuti, hanya berputar dengan isu pembaharuan.

Namun isu pembaharuan yang tampilkan Anies, lanjutnya, makin terlihat buram. Mungkin karena isu pembaharuan tersebut mulai dimoderasi, sehingga kesannya tidak menarik.

“Anies masih berputar pada soal isu pembaharuan. Tapi notasinya makin moderat. Isu pembaharuan Anies makin buram. Mungkin karena mulai dimoderasi,” ujarnya.

Begitu pula dengan dua capres laninya, seperti Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Isu yang kerap disampaikan keduanya juga tidak memberi sentuhan isu baru.

“(Duanya) pemupukan citra masih lebih menonjol. Tentu saja, dengan berbagai cara. Dari silaturrahim di sana- sini, jalan ke sana ke mari, atau ikut kegiatan ini itu. Semua berbau menebar isu ke banyak kalangan,” ujarnya.

Ray Rangkuti berharap salah satu yang utama dari aktivitas sosialisasi ini adalah mencari informasi soal dana atau biaya yang dipergunakan capres selama sosialisasi ini dilakukan.

Karena itu, Bawaslu diharapkan dapat berperan aktif untuk mendorong, bahkan membuat fasilitas bagi aktivitas Capres membuat laporan penggunaan dana sosialisasi mereka, dan tempat di mana publik dapat membaca pengeluaran biaya dimaksud.

“Berharap Bawaslu akan melakukan lompatan besar dalam hal pemastian kualitas pemilu yang demokratis, jujur, dan transparan seperti berharap bulan tersenyum di langit malam,” ujarnya.

Reporter : firdausi