KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo mengatakan hubungan Indonesia dan Papua Nugini tidak sebatas sahabat, namun sebagai saudara serumpun. Presiden mengapresiasi hangatnya persahabatan Indonesia dan Papua Nugini yang terjalin selama ini.

"Terima kasih atas sambutan hangatnya. Saya sangat bersyukur atas persahabatan kedua negara yang terjalin selama ini," kata Presiden saat menghadiri jamuan santap siang kenegaraan digelar Gubernur Jenderal Papua Nugini Bob Dadae di APEC Haus, Rabu (5/7/2023). 

Presiden menggunakan falsafah masyarakat Papua Nugini 'Wan' yang menggambarkan persatuan dan kebersamaan. "We are ”Wan famli.” The closest brother is called a neighbor," ucap Presiden.

Presiden dalam jamuan santap kenegaraan didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Juga didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Selain itu ada Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Serta Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. 

Hadir pula Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di antara rombongan delegasi Presiden di Papua Nugini. Setelah seluruh rangkaian kegiatan di Papua Nugini selesai, Kepala Negara langsung bertolak ke Papua, Indonesia.