Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: covid-19
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Jokowi Wanti-Wanti Soal Persaingan Politik 2024: Jangan Ganggu Program Pemerintah
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti jajaran menterinya di Kabinet Indonesia Maju untuk fokus bekerja demi rakyat dan kepentingan nasional.
Kepala negara menekankan jangan sampai muncul persaingan politik di antara menteri-menterinya menjelang Pemilu 2024. Sebab, hal itu dapat menghambat jalannya program pemerintah.
“Saya ingin menekankan beberapa hal yang harus menjadi perhatian kita semua, yang pertama fokus dan waspada akan potensi krisis,” ujar Jokowi sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Senin, 3 Juli 2023.
“Utamakan kepentingan masyarakat dan kepentingan nasional, jangan sampai karena ada persaingan politik program pemerintah menjadi terhambat," kata Jokowi menambahkan.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Danny Pomanto Keluar dari NasDem: Saya Mundur dengan Respect dan Sopan Santun
Jokowi menuturkan bahwa Indonesia patut bersyukur lantaran masih relatif tingginya angka pertumbuhan ekonomi nasional. Adapun angkanya bertahan di atas lima persen. Lalu kabar baiknya lagi adalah ekonomi nasional tumbuh di atas lima persen selama enam kuartal berturut-turut.
Tak hanya itu, Bank Dunia per Juli 2023 juga kembali memasukkan Indonesia dalam grup upper middle income countries atau negara dengan penghasilan menengah. Sebelumnya, Indonesia sempat masuk kategori lower middle income countries atau negara berpenghasilan menengah ke bawah pada 2020 akibat pandemi Covid-19.
"Meski demikian situasi yang kita hadapi pada paruh kedua 2023 ini tidak mudah dan kita harus mewaspadai beberapa hal," ujar Jokowi.
Baca Juga: Tiga Bulan Jadi Menpora, Dito Ariotedjo Belum Lapor LHKPN ke KPK
Jokowi menjelaskan hal-hal yang harus diwaspadai pada paruh kedua 2023, yakni kondisi global yang masih tidak stabil, masih adanya ketegangan geopolitik yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi serta melemahnya kegiatan perdagangan.
Kemudian, prediksi dari beberapa lembaga internasional terkait adanya potensi perlambatan ekonomi global dan juga suku bunga global yang mengalami kenaikan.
Selanjutnya, kata Jokowi, kecenderungan Inflasi global juga masih cukup tinggi. Dia menyebut, konsumsi dan produksi juga menunjukkan kondisi yang positif tapi ada juga yang melemah.
“Inflasi global juga masih relatif tinggi, kemudian kalau kita lihat juga fragmentasi perdagangan global yang menghambat kerja sama multilateral, hingga berbagai indikator dini untuk konsumsi dan produksi menunjukkan situasi ada yang positif namun juga ada yang melemah, ini juga kita harus melihat secara hati-hati," ujar Jokowi.
Dengan demikian, Jokowi meminta agar persaingan politik yang berpotensi terjadi menjelang kontestasi elektoral 2024 tidak sampai mengganggu bergulirnya program pemerintah untuk rakyat.***
Sentimen: negatif (99.2%)