POJOKSATU.id, JAKARTA — Hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Jakarta (LSJ), setidaknya suara responden 42,3 persen meyakini Prabowo mendapatkan endorsement dari Jokowi.

Sementara untuk Ganjar Pranowo, hanya mendapat 38,2 persen suara responden bahwa akan mendapat endorsement Jokowi pada Pilpres 2024.

Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil survei Pilpres 2024 mendatang. Survei yang dilakukan pada periode 20-29 Juni 2023 melibatkan sebanyak 1.200 responden.

Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara via telepon dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen, margin of error sekitar 2,83 persen.

-

Duet Prabowo-Erick Thohir atau Prabowo-Airlangga, Penentunya Cak Imin

Hasil survei ini, setidaknya suara responden ada 42,3 persen meyakini bahwa Prabowo bakal mendapatkan endorsement dari Jokowi.

Sementara untuk Ganjar Pranowo, hanya mendapa 38,2 persen suara responden dari endorsement Jokowi pada Pilpres 2024.

Direktur Riset LSJ, Fetra Ardianto mengungkapkan, faktor yang menyebabkan banyaknya endorsement dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo, karena Prabowo dinilai merupakan menteri yang kinerjanya baik

“Karena menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu yang memiliki kinerja baik, Prabowo juga dinilai publik paling dekat dan loyal kepada Jokowi,” kata Fetra dalam keterangannya, Selasa (4/7/2023).

Sementara, kata Fetra, yang menjadi penyebab kurang yakinnya publik terhadap endorse dari Jokowi ke Ganjar Pranowo. Salah satunya, Ganjar pernah menolak Israel main di Piala Dunia U-20.

Di mana, kala itu Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Namun karena banyaknya penolakan tersebut, sehingga ajang oleh raga bergensi itu akhirnya gagal digelar di Indonesia.

“Ganjar terbukti kurang royal karena berani menggagalkan proyek pemerintah untuk menggelar Piala Dunia U-20,” ujarnya.

Karena itu, kata Fetra, kandidat yang mendapat endorsement dari Jokowi cenderung akan mendulang bonus elektoral dan memiliki elektabilitas tinggi dibandingkan capres lainnya.

“Tokoh yang mendapat endorsement dari Jokowi cenderung akan mendulang bonus elektoral. Sebaliknya, tokoh yang berlawanan terhadap Jokowi akan kehilangan bonus elektoral,” ujarnya.

Reporter : Firdausi