Sentimen
Negatif (79%)
5 Jul 2023 : 04.25
Informasi Tambahan

Kasus: Tawuran

Mengenal 4 Fakta Tradisi Ngayau Suku Dayak, Penggal Kepala Manusia

5 Jul 2023 : 04.25 Views 1

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Mengenal 4 Fakta Tradisi Ngayau Suku Dayak, Penggal Kepala Manusia

AKURAT.CO, Tradisi merupakan suatu kebiasaan turun menurun yang memang dilakukan berdasarkan kepercayaan dan persetujuan masyarakat setempat. Salah satu suku yang memiliki tradisi cukup sadis adalah suku Dayak. Suku ini memiliki perlakuan yang menjadi kebiasaan atau sebuah tradisi yang memenggal kepala manusia adalah hal yang biasa ditemukan dan dilakukan.

Ketahui Tradisi ngayau atau memenggal kepala manusia yang biasa dilakukan oleh suku Dayak berikut ini. 

Dikutip dari beberapa sumber pada Selasa (4/7/2023), inilah tradisi ngayau.

baca juga: Fakta tradisi ngayau

Tradisi ini merupakan ritual pemburuan kepala yang dilakukan oleh suku Dayak, yang bertempat tinggal di daerah Kalimantan Barat maupun Kalimantan bagian lainnya. Tujuan tradisi ini adalah untuk menunjukkan dendam dan pembuktian diri terhadap kekuataan yang dimiliki masing-masing pihak. Tradisi ini juga telah dilakukan secara turun-temurun. 

Dilakukan bersama kelompok

Tradisi ini merupakan bentuk pemburuan yang dilakukan secara berkelompok. Layaknya sebuah tawuran, mereka yang melakukannya akan bersama dengan kelompoknya.

Memenggal kepala musuh dalam keadaan hidup dan akan dipajang sebagai tanda keberanian. Terdapat juga umumnya rambut orang lain yang berhasil dipenggal akan diambil dan dijadikan sebagai hiasan perisai atau gagang pedang. 

Selain untuk kegiatan sadis, ternyata tradisi ini juga digunakan sebagai penanda adanya upacara Tiwah. Di mana upacara sakral ini sangat besar dalam agama Kaharingan yang memiliki tujuan untuk mengantarkan jiwa atau roh manusia yang telah meninggal dunia menuju langit ke tujuh. 

Hasil dari pemburuan di kalangan masyarakat Kenyah sangat penting dalam hubungan Mamat yaitu pesta pemotong kepala. Pesta ini menyertai upacara inisiasi untuk memasuki sistem status bertingkat, Suhan untuk para prajurit perang. 

Pemburu yang berhasil dan memiliki penggalan kepala akan berhak memakai gigi macan kumbang di telinganya, hiasan kepala dari bulu burung enggang dan sebuah tato dengan desain khusus. 

Itulah 4 fakta tradisi ngayau.

Sentimen: negatif (79.5%)