PIKIRAN RAKYAT - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono diminta untuk menjadi dirigen dalam proses renovasi Jakarta International Stadium (JIS). Permintaan tersebut disampaikan oleh anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono.

Renovasi JIS disebut diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo pada beberapa waktu yang lalu.

"Tugas Gubernur adalah jadi dirigen untuk bisa mewujudkan renovasi JIS. Pak Heru Budi Hartono memiliki kapasitas untuk menggerakkan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jakarta untuk meningkatkan kualitas stadion," kata Gembong Warsono.

Disebutkan Gembong Warsono, renovasi JIS bisa dikoordinasikan dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Perusahaan tersebut merupakan pengelola JIS.

Baca Juga: Jelang Piala Dunia U17 di Indonesia, JIS Akan Diperiksa FIFA

Sementara itu, untuk area pendukung seperti jalan di sekitar JIS hingga akses transportasi, Pemprov DKI bisa mengerahkan SKPD terkait seperti Bina Marga hingga Dinas Perhubungan. Selain itu, Gembong Warsono juga berujar mengenai penggunaan APBN dan APBD untuk pekerjaan tersebut.

"Pembagian tugas tersebut harus jelas untuk menentukan penggunaan APBN atau APBD dalam pengerjaan perbaikan tersebut. Jadi betul-betul harus dilihat secara jernih mana yang menjadi tanggung jawab Pemprov, Jakpro, dan Pemerintah Pusat," ujar Gembong Warsono.

Berkaitan dengan renovasi JIS, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir angkat suara. Ia menyebutkan jika pekerjaan tersebut belum akan dilakukan.

Baca Juga: Erick Thohir Sebut JIS Akan Direnovasi untuk Piala Dunia U17 Usai Ditinjau FIFA

Erick Thohir berujar pengerjaan renovasi JIS akan menunggu keputusan dari FIFA. Pasalnya, operator sepak bola internasional itu akan datang ke Indonesia untuk melakukan pemeriksaan stadion.

Ada beberapa bagian yang menjadi catatan pemerintah untuk melakukan renovasi JIS. Sorotan tersebut mengarah ke akses dan tempat parkir.

Catatan tersebut berdasarkan pengalaman pada saat konser Dewa 19 yang diadakan pada beberapa waktu yang lalu. Ketika akan pulang, para penonton berdesakan. Oleh karena itu, akses dan tempat parkir menjadi catatan untuk direnovasi.***