Syukuran dan doa bersama di Monumen PSSI (Harminanto)

Krjogja.com - YOGYA - Asprov PSSI DIY menggelar doa bersama dan syukuran di Monumen PSSI Baciro, Sabtu (1/7/2023) malam. Selain bersyukur atas selesainya renovasi kantor yang berada tepat di belakang monumen bersejarah itu, Asprov sekaligus berdoa memulai perjalanan menuju tujuan lolos PON untuk pertama kali dalam sejarah.

Ketua Umum Asprov PSSI, Dessy Arfianto, mengatakan acara tersebut menjadi momentum doa bersama setelah selesai renovasi kantor Asprov sehingga layak digunakan untuk berkantor. Hal tersebut menurut Dessy menjadi awal yang diharapkan baik untuk pengelolaan sepakbola DIY ke depan.

"Kami ingin mengawali dengan baik, renovasi kantor sudah selesai yang harapannya bisa digunakan lebih maksimal lagi. Kami berusaha mengelola sepakbola DIY agar semakin baik lagi ke depan, kami mulai dengan doa bersama," ungkap Dessy.

Di sisi lain, Asprov PSSI DIY kini tengah menyusun jalur menuju PON 2024 mendatang dengan membangun tim berisi anak-anak muda dari seluruh DIY. Beberapa waktu lalu tim pelatih yang dikepalai Erwan Hendarwanto (putra) dan Nopendi (putri) menggelar seleksi roadshow ke lima kabupaten/kota untuk menggali bakat-bakat terbaik untuk tim kualifikasi PON.

"Kami juga sudah selesai melakukan seleksi tahap pertama PON putra dan putri. Mulai Juli masuk seleksi tahap selanjutnya, masuk fase persiapan, dengan promosi degradasi di dalam tim. Sebagai awal persiapan, niat baik kita awali dengan doa bersama. Sekaligus mohon doa restu dari masyarakat DIY. Harapan kami tetap bisa lolos ke PON 2024," tandas Dessy.

Sementara, pelatih tim kualifikasi PON DIY putra, Erwan Hendarwanto, mengungkap saat ini timnya memiliki kekuatan 60 pemain setelah menyelesaikan roadshow seleksi dengan lebih dari 160 peserta. Pemain-pemain yang lolos akan diseleksi kembali untu nantinya diambil 30 orang.

"Minggu depan sekitar 10 Juli, tim sudah berisi 30 pemain, tetap akan ada promosi degradasi atau penambahan pemain baru jika diperlukan. Semoga kami bisa berproses dengan lancar dengan harapan bisa lolos dari babak kualifikasi," ungkap eks pelatih PSIM ini.

Tim tersebut memiliki waktu sekitar tiga bulan untuk mempersiapkan diri, karena kemungkinan babak kualifikasi akan dilaksanakan Oktober mendatang. Serangkaian program latihan akan dilakukan termasuk sisi fisik yang hampir selalu menjadi persoalan bagi tim DIY.

"Pemain-pemain ini kelahiran 2003 ada yang 2004 dan 2005 juga. Kami ingin geber fisiknya dengan serius, kami siapkan betul, berbeda dari yang lalu. Bulan pertama kami maksimalkan fisik, bulan kedua ke taktikal dan mulai ada strategi. Bulan ketiga kami mantapkan dan maksimalkan lagi. Mohon doa restu dari masyarakat DIY agar tim ini bisa mewujudkan harapan lolos PON," tandas Erwan.

Doa dan syukuran dihadiri beberapa tokoh seperti Djoko Pekik Irianto, Ketum KONI DIY, Syauqi Soeratno eks Ketum Asprov PSSI DIY serta perwakilan klub anggota Asprov PSSI DIY. (Fxh)