POJOKSATU.id, PALEMBANG— Keluarga pengantin wanita di Palembang, Sumsel, yang meninggal usai 5 menit ijab kabul, memberi pengakuan. Ternyata mempelai ini memiliki riwayat penyakit.

Menurut keluarga mempelai wanita yang belakangan diketahui bernama Dwi Otaviani (39), Dwi diduga mengalami kelelahan sebelum ijab kabul disamping riwayat penyakit yang dialaminya.

Namun keluarga Dwi tak memberi penjelasan detail soal penyakit Dwi tersebut.

Sebelumnya Dwi tiba-tiba tak sadarkan diri beberapa saat setelah ijab kabul.

Dwi sempat dilarikan ke rumah sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, tapi nyawanya tidak tertolong.

Pernikahan pilu ini berlangsung di Jalan Iswahyudi, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Minggu (2/7/2023).

Dwi meninggal hanya berselang lima menit usai ijab kabul bersama pasangannya.

Video meninggalnya Dwi viral di media sosial. Video berdurasi 1 menit yang diunggah di TikTok itu berisi narasi ‘pernikahan yang tadinya penuh kebahagiaan hanya 5 menit berganti kedukaan’.

“Setelah 5 menit ijab qobul mempelai wanita mengembuskan napas terakhir menghadap tuhannya,” tulis si pemilik akun.

Tak hanya itu, dalam video itu juga memperlihatkan mobil jenazah berwarna hitam masuk ke halaman rumah yang dijadikan lokasi resepsi pernikahan.

Terdengar sayup-sayur tangis di balik video tersebut.

Sejumlah orang lalu mengeluarkan keranda jenazah dari dalam mobil tersebut. Tamu undangan yang masih ada di lokasi terlihat bersedih melihat momen itu.

Pengakuan Keluarga Mempelai Wanita

Pernikahan Dwi dan kekasihnya Dewi berlangsung di Jalan Iswahyudi, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Minggu (2/7/2023).

Dwi diketahui tiba-tiba tak sadarkan diri beberapa saat setelah ijab kabul.

Dwi sempat dilarikan ke rumah sakit Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, tapi nyawanya tak tertolong.

Wartawan yang mendatangi rumah almarhum Dwi sempat mendapat penjelasan singkat mengenai dugaan penyebab meninggalnya Dwi usai ijab kabul.

Terlihat adik dan kakak perempuan Dwi sedang menyapu halaman rumah. Raut kesedihan terlihat dari keduanya.

“Bener saudara kami meninggal kemarin, usai ijab kabul pingsan lalu dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia,” ujar kakak dan adik perempuan almarhum Dwi, Senin (3/7/2023).

Menurut mereka, almarhum Dwi diduga kelelahan dan memiliki riwayat penyakit.

“Ada riwayat penyakit tapi umur tidak ada yang tahu,” ujar mereka.

Usai dinyatakan meninggal dunia pada Minggu pagi, di hari yang sama jenazah Dwi langsung di makamkan pada sore harinya di TPU desa setempat. (ikror/pojoksatu)