Jember (beritajatim.com) – Capaian vaksinasi menjadi penilaian kinerja 31 orang camat di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pemerintah Kabupaten Jember menggencarkan vaksinasi pada 28 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.

Para camat tersebut diharuskan menghadirkan enam ribu orang sasaran vaksin per kecamatan selama rentang waktu tersebut. “Saat ini kondisi (capaian vaksinasi di Jember) 61 persen. Untuk mengejar target 70 persen, saya perintahkan seluruh camat sampai 2 Januari 2021, wajib menghadirkan (warga sasaran vaksin) 1.200 orang per hari setiap kecamatan,” kata Bupati Hendy Siswanto, Rabu (29/12/2021).

Pemkab Jember mendapat bantuan 10 tim vaksinator dari Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur. Setiap tim terdiri atas 10 orang. “Alhamdulillah terima kasih kepada Pak Kapolres dan Pak Dirkrimsus. Hari ini sudah mulai dilakukan pekerjaan dan kami sudah punya data yang belum vaksin,” kata Hendy.

Vaksinasi ini dilakukan dengan dua cara, yakni mendatangi rumah-rumah warga dan menunggu warga di puskesmas. “Mudah-mudahan dalam waktu lima hari ini teman-teman semangat, cakupan bisa tercapai,” kata Hendy.

Pasalnya, menurut Hendy, jika pemerintah daerah tidak berhasil mencapai taget vaksinasi, akan ada sanksi dari Menteri Dalam Negeri, yakni pemangkasan dana alokasi umum dan dana alokasi khusus. “Saya tidak tahu persentasenya. Tapi kalau dipotong anggarannya, macet lagi pembangunan,” katanya. [wir/but]