Sentimen
Negatif (100%)
3 Jul 2023 : 10.23
Informasi Tambahan

Event: salat Jumat

Kab/Kota: Sumenep, Yogyakarta, Bantul

NU DIY Turun Tangan Urai Persoalan Sampah

3 Jul 2023 : 10.23 Views 1

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

NU DIY Turun Tangan Urai Persoalan Sampah

Krjogja.com - BANTUL - Persoalan sampah di DIY yang tidak kunjung tuntas menjadi salah satu perhatian Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Ulama (NU) DIY. NU terus berusaha memberikan kontribusi agar persoalan sampah segera terselesaikan. Karena untuk sekarang ini DIY mengalami darurat sampah.

Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahmad Zuhdi Muddlor mengatakan, salah satu langkah dari PW NU DIY dalam mengurangi sampah dengan memberikan pelatihan terkait pengolahan sampah di lingkungan pondok pesantren. Sehingga sampah tidak hanya menjadi residu saja namun bisa memiliki nilai ekonomis.

"Hari ini kita mengundang puluhan perwakilan santri dari 12 Pondok Pesantren (Ponpes) di DIY atau luar DIY untuk mengikuti pelatihan pengolahan sampah," ujar Ahmad Zuhdi Muddlor disela-sela acara Jagongan Sampah di Kampung Mataraman, Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Minggu (2/7/2023). Program tersebut diprakarsai oleh Pemerintah Kalurahan Panggungharjo Sewon Bantul, PWNU DIY, KUPI, dan Fahmina Institute.

Menurutnya, kehadiran santri dari 12 Ponpes untuk mengikuti pelatihan pengolahan sampah tersebut diharapkan menjadi ajang bagi para santri dapat mengolah sampah di lingkungan pondok pesantren. Artinya sampah di lingkungan ponpes tidak keluar atau dibuang dari ponpes.

"Agar sampah tidak keluar dari Ponpes tidak hanya melibatkan santri, tetapi juga melibatkan pihak lain. Pesantren kita dorong bisa membuat alat pengolahan sampah seperti membuat pupuk organik yang bermanfaat bagi masyarakat," jelasnya.

Ponpes yang sudah mulai mengolah yakni Ponpes Guluk Guluk di Sumenep, Jawa Timur. Terobosan Itu bakal dijadikan percontohan pengolahan sampah di Ponpes Guluk Guluk bisa dikembangkan ke ponpes lainnya.

Karena dilingkungan Ponpes sampah bukan saja dari bekas makanan dan minuman. Tetapi juga sampah dari para santriwati yang jumlah cukup banyak karena menjadi kebutuhan setiap bulannya sehingga dibutuhkan pengelolaan tersendiri dan terkadang petugas sampah bagaimana membuangnya bahkan mengelolanya.

Selain memberikan pelatihan pengolahan sampah kepada para santri, PW NU DIY juga telah menyiapkan cara agar masyarakat juga tergerak mengolah sampah salah satunya menyiapkan para khatib-khatib saat memberikan ceramah salat Jumat pada masyarakat juga menyinggung masalah penanganan sampah.(Roy)

Sentimen: negatif (100%)