FAJAR.CO.ID -- Akses masuk Jakarta International Stadium (JIS) yang dinilai tidak sesuai standar FIFA masih terus jadi perdebatan. Eks Sekretaris BUMN, Said Didu bahkan menyebut demi kepentingan politik, berbohong menjadi kebiasaan.

Di sisi lain, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin, mengakui bahwa akses masuk JIS saat ini memang hanya melalui pintu Barat. JakPro sedang berupaya membuka akses masuk yang lain bagi penonton.

Komentar Said Didu yang menyebut "Berbohong Menjadi Kebiasaan" diutarakan melalui akun Twitter @msaid_didu.

"Demi kepentingan politik, berbohong menjadi kebiasaan." cuit Said Didu.

Komentar ini menanggapi pernyataan pemilik akun Twitter @soenyoto1 yang juga diretweet oleh Said Didu.

Akun @soenyoto menulis "Kata Ketua PSSI pintu aksesnya cuma satu. Ternyata banyak. Trus kenapa berita soal akses ini jadi banyak yang percaya aksesnya cuma 1. Memang buzzer dalam mendowngrade ini sungguh luar biasa. Bisa mempengaruhi publik dan pejabat."

Komentar Said Didu "Demi kepentingan politik, berbohong menjadi kebiasaan." langsung mendapat tanggapan beragam dari warganet.

@y***_abubakar
"Pintu stadion sih banyak, Pak ET bicara akses dari dan ke Pintu tersebut.. Bohongnya dibagian mana? Gagal paham"

@Ak***ad67523072
"Anda sebelum menyimpul kan itu berbohong..anda seharus nya pelajari dulu benar tdk nya dan maksud akses masuk hanya satu akses yang mana …anda dah tua ..benci boleh sama http://pemerintah.tp jgn jadi kekanak kanak lah .."

@a***in86
*Akses yang ini mas yang dimaksud, bukan akses ke tribun yang ada puluhan pintu. Selain yang dilingkari merah, apa ada akses lain ke lingkungan stadion? Kalau ada kerusuhan, kebakaran atau ambrol jalannya, evakuasi akan diarahkan kemana?

Kiri ada rel kereta api. Kanan tidak ada akses. Atas/utara ada danau. Ini yang dimaksud 4 pintu/penjuru. Yang terbuka hanya satu."

@Fr4nst
"Bapak aja yg mau dibohongi pendukung Anies. Dlm kenyataan memang cuma pintu barat yg bisa dilalui."

kokokoko
@k***_yuliarta
·
"Sekelas Pak ET kualitas bohongnya ecek ecek. Dikira rakyat indonesia ini sangat bodoh sekali, mungkin pikirnya begitu Sebenarnya apa sih yg kalian takutkan dari pak anies ??? Koq segitunya terkesan ingin menghilangkan karya pak anies."

@omizra
"Ketakutan akan kemegahan JIS saat gelaran u17 nanti.
Renovasi adalah salah satu cara menumpang prestasi dlm kemegahan tsb. Akibat miskin karya/prestasi, begal karya orang adalah solusi."

Akui Akses Cuma Satu

Dirut PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin, mengakui akses masuk JIS saat ini memang hanya bisa dilalui dari pintu Barat. JakPro sedang berupaya membuka akses masuk yang lain bagi penonton.

"Kami sampaikan dari awal bahwa kami akan terus mengembangkan JIS ini, kalau bicara infrastruktur dan akses ini sedang kami upayakan untuk bisa membuka akses Timur," ujarnya.

Komunikasi dengan pihak terkait saat ini sedang diupayakan untuk membuka akses ke beberapa penjuru.

Iwan Takwin mengungkapkan pihaknya sedang berkomunikasi dengan pihak terkait untuk membuka pintu atau akses Timur. Dari sisi Timur Utara, ada akses menyeberang dengan melintas rel.

Pihak JakPro sedang berkomunikasi dengan pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) agar bisa membuka akses itu.

Jadi, dari arag Jalan Martadinata bisa langsung masuk JIS.

Akses di bagian Timur Selatan rencananya juga akan dibangun sebuah jembatan yang melintas di atas Danau Sunter.

Iwan juga mengungkapkan nantinya JIS diintegrasikan dengan angkutan publik lain seperti KRL dan Transjakarta. Tujuannya supaya lebih mempermudah masyarakat untuk menuju JIS.

Sesuai masterplan, rencananya nanti di sisi Utara akan ada stasiun KRL. Kemudian di sisi Barat akan ada akses kereta modern lain. Busway di sisi barat, kemudian dibuka di sisi timur Jalan Martadinata.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut stadion JIS berkapasitas 82 ribu penonton memiliki sejumlah kekurangan. Di antaranya berkaitan dengan akses masuk dan kantong parkir.

"Seharusnya ada empat pintu, baru terbuka satu pintu. Ini yang tentu harus kita antisipasi soal keselamatan suporter," ujar Erick. (fajar)