Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Stategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai akan ada dampak yang ditimbulkan jika organisasi para pensiunan polisi itu terlibat aktif dalam politik praktis.

“Hanya saja, dengan kultur masyarakat kita yang masing kuat dengan patronase, hal itu tentu tak elok,” kata Bambang kepada wartawan di Jakarta, Minggu (2/7).

Menurut Bambang, meskipun purnawirawan bukan lagi anggota polri aktif, bukan tidak mungkin jika organisasi mereka ikut dukung mendukung salah satu capres maka semakin menciptakan faksi di internal kepolisian, apalagi doktrin senior junior di Polri sangat kuat

“Karena akan semakinsemakih menciptakan faksi-faksi dan kubu-kubuan,” tegas Bambang.

Sebelumnya, informasi yang beredar luas menyebut bahwa PP Polri akan merayakan HUT ke-24 dalam waktu dekat dan berencana akan mengundang Ganjar Pranowo, salah satu calon presiden (capres) yang telah resmi diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Hanura dan Perindo.

Terkait hal ini, mantan Kabareskrim Polri Komjen (purn) Susno Duadji belum mengetahui rencana PP Polri mengundang Ganjar dalam perayaan HUT ke-24.

“Saya belum tahu,” tandas Susno.

Sementara itu, Sekjen PP Polri Irjen (purn) Sunarko tidak merespons terkait informasi yang beredar bahwa PP Polri akan mengundang Ganjar Pranowo dalam perayaan HUT ke-24 nanti.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.