Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (9/3).

Ia mengecek pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak di kota asalnya itu.

Sidak dilakukan Jokowi bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa. Rombongan tiba di KPP Pratama Kota Solo sekitar pukul 15.30 WIB.

-

-

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi memamerkan dirinya telah mengembalikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajaknya lebih awal. Laporan tersebut sudah disetorkan sejak Senin (6/3) kemarin.

"Saya sendiri sudah menyampaikan SPT lewat E-Filing hari Senin yang lalu," katanya usai sidak.

Jokowi mengaku kaget melihat masih banyak wajib pajak yang mengantre di KPP Pratama. Hal itu lantaran, pemerintah sudah menyediakan kemudahan berupa e-Filing sehingga pembayaran pajak bisa dilakukan tanpa harus mendatangi kantor pajak.

"Saya kaget yang antre masih banyak. Padahal kita kan bisa e-Filing dari rumah secara online," katanya.

Hal itu terjawab setelah Jokowi dan dua menterinya berbincang-bincang dengan beberapa wajib pajak yang tengah menunggu giliran untuk menyetor laporan pajak tahunan.

"Ternyata memang WP ingin memastikan bahwa yang diisi itu betul. Kan kurang yakin, maka dibawa ke sini, kalau sudah bener, baru dibayar," katanya.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengimbau agar masyarakat membayar pajak tepat waktu selambat-lambatnya 31 Maret 2023 mendatang. Ia menerangkan Negara sangat membutuhkan pajak untuk melakukan pembangunan infrastruktur dan program-program Pemerintah.

"Penerimaan Negara dari pajak kita harapkan bisa kita pakai untuk subsidi BBM, subsidi listrik, subsidi pupuk, untuk dana desa, untuk bantuan sosial, untuk membangun jalan, untuk membangun pelabuhan. Itu semuanya dari penerimaan pajak," katanya.

[-]