Sentimen
Positif (87%)
2 Jul 2023 : 10.27
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Toyota

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: New York

Mengenal 'Elon Musk' Versi Perempuan dari Amerika, Lucy Guo Namanya

2 Jul 2023 : 10.27 Views 8

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Mengenal 'Elon Musk' Versi Perempuan dari Amerika, Lucy Guo Namanya

Harianjogja.com, JAKARTA—Sosok wanita muda berbakat Lucy Guo tengah mencuri perhatian dalam dunia teknologi. Tak jarang masyarakat menyebut Lucy Guo sebagai Elon Musk versi wanita.

Tercatat, dengan harga US$360 juta atau Rp5,4 triliun, dirinya yang baru berusia 28 tahun tercatat menjadi wanita terkaya dan termuda nomor dua setelah Kylie Jenner dalam daftar Forbes "America's Self-Made Women” 2023 pada Kamis (1/6/2023).

Rilisan tersebut memang dikhususkan untuk memberikan penghargaan pada wanita yang telah meraih kekayaan mereka secara mandiri melalui usaha dan prestasi mereka sendiri, bukan melalui warisan keluarga atau dukungan finansial dari pihak lain.

Lantas, seperti apa sosok Lucy Guo ini? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya. 

Prestasi luar biasa Lucy Guo sebagai salah satu miliarder muda terkaya yang meraih kesuksesan di dunia teknologi yang didominasi oleh laki-laki seperti Elon Musk dan Jeff Bezos, nyatanya bisa dia capai.

Menurut laporan dari New York Post, Lucy Guo mulai belajar pemrograman ketika dia masih duduk di kelas dua.

Meskipun beberapa orang tua mungkin mendorong anak-anak mereka untuk mengejar minat mereka, hal itu tidak terjadi dalam kasus Guo.

Orang tuanya, yang keduanya adalah insinyur listrik, justru melarang Guo untuk memasuki dunia teknologi karena mereka merasa sulit bagi perempuan untuk sukses di bidang tersebut.

Namun, larangan tersebut tidak menghentikan semangat dan tekad Guo untuk mengejar impiannya dalam bidang teknologi.

Guo akhirnya memutuskan untuk belajar ilmu komputer di Carnegie Mellon University, tetapi kemudian memutuskan keluar dari universitas, untuk mengejar kesempatan Thiel Fellowship yang didirikan oleh salah satu pendiri PayPal, Peter Thiel.

Thiel Fellowship adalah program yang memberikan dana sebesar US$100.000 kepada para pemuda yang ingin membangun sesuatu yang baru daripada duduk di ruang kelas tradisional.

Menariknya, sebelum menjadi salah satu pendiri Scale AI, Guo merupakan desainer wanita pertama di Snapchat.

Melansir dari Forbes, Lucy Guo pun bertemu sang partner, yaitu Alexandr Wang dan mendirikan Scale AI pada 2016 saat sama-sama bekerja di platform tanya jawab Quora.

Melalui bisnis yang dia kembangkan bersama Alexandr Wang, dirinya berhasil menyediakan solusi kecerdasan buatan (AI) dalam menganalisis data bagi perusahaan besar dunia, termasuk Toyota, PayPal, dan Uber.

Investor swasta menilai Scale AI sebesar US$7,3 miliar pada tahun 2021; Forbes memperkirakan nilainya US$4,9 miliar pada Mei 2023.

Memilih Bangun Bisnis Baru

Pada 2018, yang merupakan tahun yang sama ketika Wang dan Guo masuk dalam daftar “Forbes' 30 under 30”, Guo memutuskan untuk meninggalkan Scale AI.

Meskipun begitu, sampai saat ini Guo tecatat masih memegang 6 persen kepemilikan saham di perusahaan tersebut.

Berdasarkan laporan Forbes, pada 2019, Guo menjadi salah satu pendiri perusahaan modal usaha tahap awal bernama Backend Capital.

Guo juga memulai sebuah startup teknologi bernama Moment pada bulan April yang sama. Menurut situs web Moment, perusahaan ini didukung oleh Antifund, sebuah perusahaan modal ventura yang didirikan oleh Geoffrey Woo dan Jake Paul.

Keputusan Guo untuk meninggalkan Scale AI dan melanjutkan perjalanan bisnis di Backend Capital dan Moment mungkin didorong oleh ambisi dan minat pribadinya dalam menjelajahi peluang baru.

Dengan kekayaan tersebut, Guo dilaporkan menghabiskan US$6,7 juta atau Rp100,9 miliar untuk apartemen mewah di One Thousand Museum di Miami, Florida.

SCMP pun menyebutkan Guo bertetangga dengan mantan bintang lapangan bola sekaligus miliarder David Beckham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Sentimen: positif (87.7%)