POJOKSATU.ID, TANGSEL – Kemacetan yang kerap terjadi di sepanjang Jalan Ir. Haji Juanda mulai dari depan Kampus UIN Jakarta hingga Sandratex sudah dilakukan berbagai upaya pengaturan lalu lintas.

Mulai dari uji coba Traffic light di simpang kampung utan sampai penutupan putaran balik, ternyata belum sepenuhnya mengurai kemacetan di jalan nasional itu.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali menggaungkan usulan penanggulangan masalah kemacetan dengan rencana pembangunan flyover.

Selan pembangunan flyover, pelebaran jalan juga sempat diusulkan namun tak satu pun terealisasi karena status jalan nasional yang wewenangnya di pemerintah pusat.

“Memang tidak mudah juga. Karena Jalan Ir. Haji Juanda statusnya nasional, wewenangnya di Pemerintah Pusat,” kata Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan usai salat Idul Adha di Masjid Baiturahmi Islamic Center, Serpong, Kamis (29/6/2023).

Menurut politisi Golkar ini, pemerintah pusat saat ini masih fokus mengalokasikan anggaran untuk wilayah-wilayah yang masih tertinggal. Sementara untuk pelebaran jalan, pemerintah membutuhkan anggaran ratusan miliar.

“Besar sekali. Sampai flyover dan lain sebagainya,” terang Pilar.

Untuk itu, ia berharap apabila pemerintah pusat punya program khusus, agar pelebaran jalan dan pembangunan flyover bisa menjadi opsi utama untuk mengurai kemacetan di jalan yang berada di Kecamatan Ciputat Timur ini.

“Kita tahu pembebasan lahan di situ per meter berapa puluh juta. Belum pembangunan flyover. Ya kita masih terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat sebagai pemilik jalan tersebut,” ujar Pilar.

Hal yang sama juga dikatakan Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Ika. Sejatinya, uji coba alat pemberi isyarat lalu lintas berupa traffic light belum sepenuhnya mengurai kemacetan.

Beberapa titik malah menimbulkan kemacetan baru sehingga ada opsi untuk dikembalikan ke kondisi semula.

“Karakteristik Jalan Ir H Djuanda beda. Itu yang mungkin memberatkan kami dalam membuat rekayasa lalu lintas,” ujarnya.

Saat ini, traffic light di simpang Kampung Utan sudah diberlakukan penuh. Untuk u turn atau putaran balik yang ditutup berada di depan Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sementara putaran balik di depan Komplek Perumahan Dosen Universitas Indonesia (UI) tetap dibuka.

Reporter: Fandi