Jakara: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memprediksi ada 357 ton sampah plastik yang dihasilkan saat Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah. Angka itu didapatkan dari penghitungan kebutuhan hewan kurban tahun ini yang mencapai 1,7 juta ekor.
 
"Jadi kalau kita menggunakan kantong kresek yang tidak bisa didaur ulang, kita kurang lebih akan menghasilkan 357 ton sampah plastik, dan itu sangat mungkin dibuang ke TPA. Selain itu sampah plastik tadi ketika dibuang ke TPA akan membuat TPA menumpuk," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Rosa Vivien Ratnawati, Jumat, 30 Juni 2023.
 
Untuk megurangi potensi sampah plastik yang dihasilkan, Vivien memastikan pihaknya telah menyosialisasikan pengurangan sampah plastik di masa hari raya.

-?

- - - -
"Ibu Menteri juga sudah mengeluarkan Surat Edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor SE.6/MENLHK/PSLB3/PLB.3/6/2023 tentang Pelaksanaan Hari Raya Iduladha Tanpa Sampah Plastik. Kami menyampaikan surat kepada pemda, gubernur, wali kota untuk melaksanakan apa yang diperintahkan dalam surat edaran sehingga kami bisa menghitung jumlah pengurangan sampah di daerah itu berapa persen," beber dia.
 
Berdasarkan data dari Ditjen PSLB3 KHLK, gerakan Iduladha Tanpa Plastik Tahun 2022 berhasil mengurangi 666.668 lembar kantong plastik atau sekitar dua ton sampah plastik. Sehingga, ia berharap upaya pengurangan sampah di hari raya dilakukan secara lebih masif.
Beberapa alternatif yang bisa dilakukan untuk mewadahi daging kurban, di antaranya dengan menggunakan kotak makanan ataupun panci yang dibawa dari rumah. Selain itu panitia kurban bisa mewadahi daging menggunakan daun jati, daun pisang, atau besek bambu.
 
"Dengan penggunaan wadah alternatif ini kita akan mengurangi penggunaan plastik kresek dan meminimalisir sampah terbuang ke lingkungan," ungkap Vivien.
 
Terpisah, Juru Kampanye Perkotaan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Abdul Ghofar mengungkapkan upaya sosialisasi gerakan Iduladha tanpa sampah plastik harus dilakukan secara lebih masif.
 
Menurut dia segala inisiatif untuk mengurangi penggunaan plastik dalam penyelenggaraan kurban akan maksimal jika pengurus masjid atau DKM terlibat di dalamnya. Kesadaran lingkungan melalui berbagai momentum seperti sholat jumat, salat iduladha dan salat idulfitri dapat disampaikan dalam khotbah.
 
Ia menilai penggunaan kantong plastik sekali pakai sebagai pembungkus daging kurban akan menimbulkan berbagai masalah, mulai dari lingkungan hingga kesehatan.
 
"Perlu upaya yang lebih sistematis misalnya melakukan kerjasama dengan organisasi keagamaan, forum takmir masjid dan lainnya agar gerakan iduladha tanpa plastik menjadi gerakan yang masif. Bukan hanya kampanye seremonial saja," ungkap dia.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(LDS)