Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pindad
Grup Musik: IZ*ONE
Kab/Kota: Guntur, Senayan
Kasus: HAM
Tokoh Terkait
Bamsoet Puji Kualitas Senjata Api Olahraga & Bela Diri Buatan Lokal
Detik.com Jenis Media: News
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama CEO PT Dwimitra Pasifik Internasional Guntur Muchtar mengapresiasi dukungan Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly terhadap produksi senjata api olahraga dan bela diri dalam negeri buatan PT Dwimitra Pasifik Internasional dan PT PINDAD.
Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela diri Indonesia (PERIKHSA) ini menyampaikan senjata api bela diri ini terdiri dari Defender Kaliber 7,65 mm Single Stack dan Protector 7,65mm Double Stack. Sementara senjata api olahraga terdiri dari Thunder 9mm Double Stack Standar Class, Storm 9mm Double Stack Open Class serta Cyclone 9mm PCC Class.
"Tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) berbagai jenis senjata api tersebut sudah mencapai 50 persen. Berbagai jenis senjata api bela diri dan olahraga produksi bersama PT PINDAD dengan PT Dwimitra Pasifik Internasional tersebut sangat bermanfaat bagi kemajuan olahraga menembak para atlet PERBAKIN, maupun bagi para anggota PERIKHSA," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (1/7/2023).
"Dengan memaksimalkan produksi dari dalam negeri, PERBAKIN dan PERIKHSA juga turut memajukan produktivitas sekaligus mendorong perkembangan Industri Pertahanan Nasional. Terlebih berbagai senjata api tersebut kualitasnya tidak kalah dibandingkan produk sejenis dari luar negeri," imbuhnya.
Hal ini disampaikannya di sela kegiatan Asah Keterampilan Penggunaan Senjata Api Bela Diri 2023, di kawasan Lapangan Tembak Perbakin, Senayan, Jakarta, hari ini (1/7).
Ketua DPR RI ke-20 ini mengatakan senjata api bela diri dan olahraga hasil kerja sama PT PINDAD dengan PT Dwimitra Pasifik Internasional memiliki berbagai keunggulan, yakni memiliki desain modular yang dapat dimodifikasi sesuai kegunaan.
Selain itu, kualitasnya juga masuk kategori custom gun. Material yang digunakannya pun terbuat dari baja khusus untuk senjata api. Senjata ini juga memiliki kemampuan tembakan yang sangat presisi karena dibuat dengan ketelitian tinggi.
"Produk senjata api ini juga telah memiliki kualitas setara senjata api import dari berbagai produsen ternama dunia karena teknik pembuatannya sama-sama menggunakan mesin CNC, bahan baja yang digunakan sama dengan produk impor, pelapisan logam sama-sama menggunakan sistem PVD, serta perakitan dilakukan oleh gun smith berpengalaman," jelasnya.
Bamsoet menambahkan, kerja sama PT PINDAD dengan PT Dwimitra Pasifik Internasional dalam memproduksi senjata api bela diri dan olahraga menjadi bukti komitmen pelaku usaha swasta dalam negeri dalam mendorong perkembangan Industri Pertahanan Nasional.
Adapun hal ini juga ditegaskan Presiden Joko Widodo, yakni pemenuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) harus diprioritaskan dari dalam negeri, baik melalui BUMN maupun dari pelaku usaha swasta nasional.
"Dengan memberikan kualitas terbaik, diharapkan dapat memenuhi keinginan konsumen yang sangat merindukan produk senjata api lokal dengan kualitas internasional. Berbagai produk senjata api yang dihasilkan ini juga akan menjadi game changer yang akan merubah dominasi penggunaan senjata api impor," pungkasnya.
(prf/ega)Sentimen: positif (99.8%)