AYOBANDUNG.COM - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, menyatakan bahwa kontroversi seputar Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun dan Panji Gumilang hanyalah sebuah sandiwara semata menurut pandangannya.

Anwar Abbas berpendapat bahwa peningkatan perhatian terhadap Panji Gumilang akhir-akhir ini sengaja diciptakan untuk meredam masalah-masalah besar di negara ini.

Dalam postingannya, Anwar Abbas bertanya-tanya apa motif di balik Panji Gumilang dalam memilih untuk membiarkan waktu menjawab.

"Sebagai warga negara, kita memiliki hak untuk menilai dan meyakini bahwa kasus Al Zaytun yang sedang hangat diperbincangkan di media sosial hanyalah sebuah sandiwara. Contohnya, mungkin pihak yang mengatur situasi ini menggunakan kasus Panji Gumilang saat ini untuk mengalihkan perhatian rakyat dari masalah-masalah besar yang sedang dihadapi negara ini.

Baca Juga: Terungkap! Ini Lokasi Ponpes Al Kafiyah, Viral karena Wanita Jadi Imam Salat

Mengapa? Karena jika perhatian masyarakat tidak dialihkan, banyak pihak mungkin akan terlibat dalam kasus ini. Ada kemungkinan nama-nama mereka akan muncul dan menjadi perbincangan publik. Jika hal itu terjadi, kenyamanan dan keamanan pihak-pihak tersebut akan terganggu. Oleh karena itu, mereka tentu tidak ingin hal tersebut terjadi karena dapat mengancam kedudukan dan kekuasaan mereka.

Oleh karena itu, kasus Panji Gumilang muncul dan diperbincangkan. Pernyataan-pernyataannya yang kontroversial tampaknya berhasil memancing kemarahan umat yang merupakan mayoritas penduduk di negara ini. Akibatnya, perhatian masyarakat beralih dari kasus-kasus yang ada dan tertuju pada kasus Panji Gumilang dan Al Zaytun.

Namun, semua ini hanyalah dugaan dan penilaian yang berdasar pada pengalaman historis dan politis masa lalu. Cara-cara seperti ini sering dilakukan oleh pemerintah sebelumnya, termasuk pada masa Orde Baru.

Baca Juga: Al Zaytun Masih Proses Evaluasi tapi Malah Buka Pendaftaran Santri Baru, Mahfud MD: Silahkan

Berdasarkan pengalaman masa lalu tersebut, kita yakin kasus Panji Gumilang tidak akan sampai ke pengadilan. Kasus ini kemungkinan hanya akan berhenti di tengah jalan seiring berjalannya waktu.

Namun, apakah benar demikian? Jawabannya, dugaan ini masih perlu dibuktikan. Hal tersebut akan terbukti benar atau salah jika kasus ini tidak dibawa ke pengadilan atau sebaliknya.

Oleh karena itu, mari kita tunggu perkembangan kasus ini apakah benar-benar akan diproses dan dibawa ke pengadilan atau tidak. Biarkan waktu yang menentukan," ujarnya seperti yang dikutip dari Republika. ***