Sentimen
Positif (99%)
1 Jul 2023 : 10.19
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Institusi: MUI

Kab/Kota: Stockholm

Sesalkan Pembakaran Al-Qur'an Dibiarkan Pemerintah Swedia, MUI: Ini Jelas Anti-Islam

1 Jul 2023 : 10.19 Views 4

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Sesalkan Pembakaran Al-Qur'an Dibiarkan Pemerintah Swedia, MUI: Ini Jelas Anti-Islam

Pembakaran kitab suci umat beragama tidak bisa didasarkan pada kebebasan berekspresi.

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Aksi pembakaran Al-Qur’an di Swedia turut dikecam oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tambah disesalkan karena pemerintah Swedia cenderung melakukan pembiaran dengan alasan kebebasan berekspresi.

"Al-Qur'an kembali dibakar dan dinistakan menjadi pembersih sepatu di hari penting umat Islam sedunia, Iduladha. Kelompok pelakunya juga sama, Paludan. Ini jelas-jelas anti-Islam (Islamofobik),” ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, seperti dilansir dari detikNews, Jumat (30/6).

“Dia dengan terang-terang menantang umat Islam sedunia dan dibiarkan oleh pemerintah Swedia atas nama kebebasan berekspresi," sambungnya.

Puan: MUI Berperan Dalam Persatuan Umat dan Bangsa

Adapun Aljazeera.com melaporkan, pelaku pembakaran Al-Qur’an di luar masjid utama Stockholm, Swedia saat momen Iduladha itu adalah Salwan Momika (37). Dia merupakan warga Irak yang melarikan diri ke Swedia beberapa tahun lalu.

Sudarnoto menyebut, kebebasan berekspresi berupa pembakaran kitab suci umat beragama sangat merugikan hak-hak warga. Pembiaran aksi pembakaran Al-Qur’an, menurut dia, bisa meruntuhkan demokrasi dan kedaulatan.

Dilanjutkan Sudarnoto, pemerintah Swedia seharusnya menjalankan beberapa hal untuk membangun iklim demokrasi. Di antaranya menjamin umat beragama mendapatkan haknya, menuntun masyarakat bersikap toleran, dan mendorong kerja sama antaragama dan budaya.

“Negara-negara Barat seperti Swedia ini harus berubah cara pandangnya. Jika tidak, kepercayaan internasional, terutama dari negara-negara anggota OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) seperti Indonesia, akan merosot," ujarnya.

Ketua MUI Tegur Ustaz Felix Siauw: Kalau Baru Belajar Islam, Jangan Langsung jadi Mufti

Sentimen: positif (99.2%)