POJOKSATU.id, JAKARTA- Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menepis tudingan bahwa dirinya merupakan sosok politisi yang diktator.

Mengingata kepribadian Probowo kerap dikait-kaitkan dengan kehidupan masa lalunya yang masuk pemerintahan orde baru, kala Soeharto menjabat presiden.

“Jadi Probowo yang asli itu sebenarnya lembut. Sangat lembut,” kata Probowo di acara Mata Najwa dikutip pojoksatu, Jumat (30/6/2023).

Najwa Shihab kemudian menimpali klaim yang dilontarkan Ketum Partai Gerindra itu dengan pertanyaan penegasan perihal kepribadian Prabowo.

“Harus hati-hati, kalau politisi mengklaim seperti itu. Kebalikannya Pak Prabowo,” tanya Najwa.

Prabowo lantas menjawap pertanyaan anak ulama kondang, Quraish Shihan itu dengan candaan.

“Aah banyak yang mengatakan itu,” canda Prabowo.

Prabowo kemudian mengakui dirinya bukanlah polisi tulen atau handal dalam politik.

Hal itulah diakuinya yang menjadi penyabab dirinya kerap kalah dalam pesta kontestasi politik lima tahunan.

“Saya ini kurang politisi. Makanya saya kalah terus,” ujarnya menjawap pertanyaan Najwa.

Prabowo lantas meyakini pada Pilpres 2024 mendatang, dirinya akan menang alias menjadi presiden RI. Itu ia yakini, karena dirinya sudah banyak belajar kepada sosok Presiden Jokowi.

“Tapi kali ini insya Allah menang. Karena saya sudah belajar politik. Saya belajar dari Pak Jokowi yang mengalahkan saya. Berarti itu guru yang hebat. Iyakan. Udah santai saja,” ujarnya.

Reporter : firdausi