Sentimen
Netral (87%)
30 Jun 2023 : 22.24
Informasi Tambahan

Kasus: Kemacetan

Pj Gubernur DKI Jakarta Minta Warga Pindah ke Kendaraan Listrik, Sebut Tak Akan Buat Macet

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

30 Jun 2023 : 22.24
Pj Gubernur DKI Jakarta Minta Warga Pindah ke Kendaraan Listrik, Sebut Tak Akan Buat Macet

PIKIRAN RAKYAT - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta warga untuk beraloh ke kendaraan listrik. Ia menyebutkan peralihan tersebut bisa dilakukan oleh masyarakat yang mampu.

Pemerintah pada saat ini sedang mempromosikan kendaraan listrik. Baik motor maupun mobil.

Dalam promosi yang mereka lakukan, pemerintah mengggelontorkan dana APBN untuk subsidi. Meskipun demikian, kendaraan listrik rupanya belum diminati masyarakat.

Oleh karena itu, Heru Budi Hartono mendorong warga yang kurang mampu untuk mengalihkan kendaraan dari bahan bakar minyak (BBM) ke tenaga listrik. Ia meyakini dengan adanya kendaraan listrik tersebut tidak akan menambahkan kemacetan di Jakarta.

Baca Juga: Titip Kurban ke Sahabat Ganjar tapi Ditolak, Dewi Perssik: Karena Bertetangga dengan Anies Baswedan?

"Warga pindah dari kendaraan biasa ke kendaraan listrik bagi yang mampu. Peralihan kendaraan tersebut, tidak akan menambah kemacetan di Jakarta," kata Heru Budi Hartono.

Tidak hanya itu, Heru Budi Hartono menilai jika kendaraan listrik juga merupakan solusi bagi kualitas udara di Jakarta. Pasalnya, dalam beberapa waktu ini, udara di ibu kota itu menunjukkan kualitas yang buruk.

"Masalah tersebut bisa diatasi dengan mendorong penggunaan kendaraan bertenaga listrik di masyarakat. Ya dipercepat motor listrik, mobil listrik, terus bahan bakarnya yang memang memenuhi syarat. Ya, harus semua pihak mengikuti lah," ujar Heru Budi Hartono.

Baca Juga: Roundup: Al Zaytun Disebut Mirip Negara, Punya Regulasi yang Tekankan Kepatuhan pada Pimpinan

Kualitas Udara di Jakarta Buruk

Data dari IQAir menunjukkan kualitas udara di Jakarta tidak pernah kurang dari 150. Buruknya kualitas udara di Kota Metropolitan itu terjadi sejak Mei 2023.

Bahkan, pada Senin, 22 Mei 2023, kualitas udara mencapai angka tertinggi yaitu 159. Nilai tersebut menunjukkan indikator tidak sehat.

Sementara itu, kulitas udara di Jakarta sudah mencapai angka 155 pada Selasa, 13 Juni 2023 pukul 6.00 WIB. Nilai tersebut masuk dalam kategori tidak sehat.

Kemacetan yang terjadi di Jakarta merupakan salah satu penyumbang terbesar buruknya kualitas udara di kota tersebut. Oleh karena itu, Heru Budi Hartono mengimbau agar masyarakat beralih dari kendaraan yang menggunakan BBM ke tenaga listrik.***

Sentimen: netral (87.7%)