Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menyaksikan langsung penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan tidak jauh dari lokasi Kantor Bupati Luwu Utara.

Pada Lebaran Iduladha 2023, sebanyak 1.213 hewan kurban, termasuk sapi, kerbau, dan kambing, disembelih di wilayah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Semua hewan kurban telah melalui pemeriksaan kesehatan tim terkait sejak 26 Juni hingga 2 Juli 2023 untuk memastikan keamanan dan kelayakan konsumsi masyarakat.

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Sebanyak 1.213 hewan kurban disembelih alias dipotong pada Lebaran Iduladha 1444 H/29 Juni 20023 M di wilayah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Ribuan hewan kurban ini berasal dari 15 kecamatan yang ada di Luwu Utara, termasuk bantuan hewan kurban dari perangkat daerah lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara.

Tak terkecuali bantuan hewan kurban Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, bersama sang suami yang juga Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi, sebanyak tujuh ekor. Ada pula dari Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur.

Baca Juga : Salat ID di Masjid Syuhada, Bupati Luwu Utara: Pengorbanan yang Tulus Tidak Akan Sia-sia

Adapun hewan kurban yang berhasil disembelih, yaitu sapi 1.151 ekor, kerbau 3 ekor, dan kambing 59 ekor.

Indah bersama Sektetaris Daerah (Sekda) Luwu Utara, Armiadi, menyaksikan langsung proses penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan tidak jauh dari lokasi Kantor Bupati Luwu Utara.

Semua hewan kurban yang disembelih telah melalui tahapan pemeriksaan kesehatan oleh instansi terkait sehingga aman dan layak untuk dikonsumsi masyarakat.

Baca Juga : Ketua Partai Golkar Sulsel Sembelih Empat Ekor Sapi Kurban di Parepare

Kepala Dinas Pertanian Luwu Utara, melalui Kepala Bidang Peternakan, Kaswanto, mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan hewan ternak sebelum dan sesudah dipotong.

"Jadwal pemeriksaan kesehatan dilakukan sejak 26 Juni sampai 2 Juli 2023, di semua kecamatan di Luwu Utara, dengan jumlah tim pemeriksa sebanyak 125 orang," ujar Kaswanto.

Dari 125 orang ini, kata dia, terdiri atas 7 dokter hewan dan 118 paramedis peternakan. Tim ini berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, desa, dan kelurahan, termasuk imam desa.

Baca Juga : Mentan SYL dan Wali Kota Makassar Salat Iduladha di Lapangan Karebosi

"Ini dilakukan untuk mendeteksi apakah ada hewan terjangkit penyakit atau tidak sekaligus memastikan hewan tersebut memenuhi standar hewan yang sehat," katanya.