Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: buaya
Ada Videonya, Momen Penangkapan Buaya Besar Pemakan Warga Sangkulirang, Potongan Tubuh dalam Perut Buaya
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
Ada Videonya, Momen Penangkapan Buaya Besar Pemakan Warga Sangkulirang, Potongan Tubuh dalam Perut Buaya
POJOKSATU.id – Lagi-lagi, seorang warga jadi korban keganasan buaya. Kali ini terjadi di Desa Mandu Pantai Sejahtera, Kecamatan Sangkulirang, Kalimantan Timur.
Yang cukup mengerikan, saat perut buaya yang berukuran cukup besar itu dibedah ternyata terdapat potongan tubuh korban.
Itu setelah warga bersama petugas berhasil menangkap seekor buaya berukuran cukup besar yang diduka memakan korban pada Senin 28 Juni 2023 malam.
Kejadian warga dimakan buaya itu menjai kali ke sekian yang terjadi di Kalimantan.
Dalam video yang beredar, terlihat seekor buaya berhasil dinaikkan ke atas perahu yang berukuran cukup besar.
Buaya yang sudah dalam keadaan terikat itu beramai-ramai hendak diangkat ke daratan.
Dilaporkan hilang
Peristiwa ini bermula dari laporan keluarga korban, bahwa salah seorang anggota keluarga ya bernama Subli (51) tidak juga pulang sampai Minggu, 25 Juni 2023 malam.
Terakhir, korban berpamitan hendak mencari kerang, pekerjaan kesehariannya, di kawasan muara Sungai Lebur, Desa Mandu Pantai Sejahtera.
Akan tetapi sampai dengan pukul 17.00 Wita, korban ternyata tdak juga kunjung pulang ke rumahnya.
- Ternyata Ibu Muda yang Diterkam Buaya di Sungai Peranginan Labura, Sedang Mengandung 4 Bulan
Istri korban yang khawatir lantas meminta bantuan kepada para tetangga untuk ikut mencari Subli.
Namun pencarian itu tak membuahkan hasil. Warga hanya menemukan perahu kecil yang digunakan korban untuk mencari kerang sekitar pukul 21.00 Wita.
Perahu korban itu didapati terikat di sebuah pohon, di sisi sungai.
“Tapi dia (korban) tidak ditemukan. Kemudian kami melaporkan pada Polsek Sangkulirang,” kata Kepala Desa Mandu Pantai Sejahtera, Hendra.
Proses penangkapan
Lantaran tak mendapati keberaraan korban, warga menduga kuat korban diterkam buaya.
Karena itu warga bersama petugas gabungan langsung melakukan pencarian buaya yang diduga telah memakan korban.
Proses pencarian korban pun tidak langsung membuahkan hasil. Di hari pertama pencarian bahkan dilakukan dari malam sampai pagi.
- Video Detik-detik Luther Diterkam Buaya, Nyebur Langsung Ilang, Mengerikan!
Akan tetapi warga dan petugas melihat seekor buaya yang berukuran cukup besar timbul-menghilang.
Setelah itu disusun rencana penangkapan buaya besar yang diduga memakan korban.
Caranya, dengan memasang jaring di sekitar lokasi perahu korban ditemukan dan lokasi kemunculan sang predator sungai keruh itu.
Usaha menangkap buaya itu pun akhirnya berhasil dimana seekor buaya dengan panjang 6 meter tersangkut jaring yang dipasang.
Namun jaring itu tidak cukup kuat. Bahkan tombak yang dilesakkan dan tepat sasaran itu juga masih belum cukup untuk melumpuhkan buaya besar tersebut.
“Bahkan buaya masih mengamuk setelah 1 jam sebelumnya ditombak,” ungkap salah seorang warga.
- Ibu 52 Tahun Diterkam Buaya Muara, Lolos dari Maut, Hanya Luka-luka
Buaya pemakan manusia itu sendiri ditemukan sekitar 4 kilometer dari kampung korban dan 1 kilometer dari lokasi korban hilang.
Setelah berjam-jam dan dilakukan oleh banyak orang, buaya besar itu akhirnya bisa ditangkap dan dinaikkan ke atas perahu.
Atas kesepakatan bersama, dilakukan pembedahan perut buaya tersebut.
Benar saja, warga dan petugas gabungan menemukan potongan tubuh korban di dalam perut buaya besar itu.
Jejak kaki buaya
Kecurigaan bahwa korban diterkam buaya itu bermula dari temuan jejak kaki buaya di sekitar perahu milik korban.
- Pergi ke Kebun Sawit Bersama Istri dan Anaknya, Ponidi Hilang Diterkam Buaya
Karena itu, warga bersama petugas gabungan langsung melakukan pencarian dan penyisiran di sekitar lokasi.
Hasilnya, terlihat seekor buaya berukuran cukup besar tidak jauh dari lokasi hilangnya korban.
Lokasi tempat korban hilang itu, oleh warga memang dikenal banyak terdapat kerang.
Akan tetapi juga dikenal banyak terdapat buaya di lokasi itu. (Guruh/Pojoksatu)
Sentimen: negatif (99.8%)