Sentimen
Positif (79%)
29 Jun 2023 : 20.15
Tokoh Terkait
Mathius Fakhiri

Mathius Fakhiri

Egianus Kogoya

Egianus Kogoya

Pejabat Bupati Nduga Diminta Bantu Bebaskan Pilot Susi Air dari Tangan KKB Papua Egianus Kogoya

29 Jun 2023 : 20.15 Views 2

Fin.co.id Fin.co.id Jenis Media: Nasional

Pejabat Bupati Nduga Diminta Bantu Bebaskan Pilot Susi Air dari Tangan KKB Papua Egianus Kogoya

Editor: Gatot Wahyu |  

Selasa 27-06-2023,22:17 WIB

Pilot Susi Air Philip Mark Mahrtens bersama KKB yang menyanderanya. (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi)--

Pejabat Bupati Nduga Diminta Bantu Bebaskan Pilot Susi Air - Pejabat Bupati Nduga diminta ikut membantu petugas keamanan membebaskan pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens dari tangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri.

Kapolda meminta  Edison Gwijangge selaku pejabat Bupati Nduga yang baru dilantik untuk membantu melakukan komunikasi dengan KKB Papua Egianus Kogoya.

"Pejabat Bupati Nduga yang baru dilantik diharapkan dapat membangun komunikasi secara aktif agar kelompok Egianus tidak lagi menuntut hal-hal yang diberikan negara," katanya, Selasa, 27 Juni 2023.

BACA JUGA:

Pemprov Papua Pegunungan juga sudah mendorong pejabat Bupati Nduga untuk membantu membebaskan pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens berkebangsaan Selandia Baru.

Diakui, saat ini berbagai pendekatan sudah dilakukan baik melalui tokoh masyarakat, tokoh agama dan keluarga Egianus sendiri

"Mudah-mudahan dengan berbagai langkah yang dilakukan Egianus berubah sikap sehingga mau menyerahkan sandera ke petugas," harapnya.

Irjen Pol Fakhiri mengakui, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak agar ada jalan keluar yang baik untuk bisa duduk bersama menyelesaikan tuntutan dan harapannya.

BACA JUGA:

Yang terpenting tidak keluar dari konteks sebuah negara dan tidak mau dia memaksakan kehendaknya agar apa yang diinginkannya diikuti.

"Kita mau dia (Egianus) menyerahkan sandera Philips yang sudah ditawan sejak tanggal 7 Pebruari lalu di Paro, sehingga TNI-Polri akan berusaha semaksimal mungkin dalam menangani masalah ini, " tegas Kapolda Irjen Pol Fakhiri.

Terkait ultimatum Egianus yang akan membunuh sanderanya tanggal 1 Juli 2023, Kapolda Papua menyatakan tetap membangun komunikasi dengan keluarga Egianus agar dapat menahan emosi dan bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI

Sumber:

Sentimen: positif (79.5%)