AKURAT.CO  Sepak terjang Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD tidak diragukan dalam memberantas kasus besar di Indonesia. Mulai kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo hingga BLBI membuat pria asal Madura Jawa Timur masuk radar bakal Cawapres Ganjar Pranowo. 

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin mengatakan figur Mahfud MD sangat layak dilirik PDIP karena memiliki modal politik yang besar. 

"Modal politik Mahfud ini keterus terangan, kejujuran, membuka kasus Sambo dan mengawalnya, lalu penagihan kasus BLBI dan terakhir soal kasus dugaan korupsi di kementerian keuangan," kata Ujang saat dihubungi di Jakarta, Rabu (28/6/2023). 

Ketegasan, kejujuran dan tekad untuk menjadikan bangsa Indonesia lebih baik terpatri dalam sosok Mahfud MD. Tak heran jika sosoknya menjadi salah satu menteri Presiden Jokowi yang sudah kenyang pengalaman mulai dari jabatan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Artinya lengkap sudah pengalaman pria asal Madura itu. 

"Dengan keterus terangan, keterbukaan itu, transparansi Pak Mahfid MD membuka masalah masalah besar dan mengawalnya banyak yang menjadi suka juga, banyak anak muda milenial senang dengan Mahfud MD," ujarnya. 

Maka demikian, kata Ujang, tak heran namanya masuk dalam radar bakal cawapres Ganjar Pranowo. Ia juga pernah ditawari menjadi Cawapresnya Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Namun tawaran itu ditolak Mahfud. 

"Kejujuran dan keterus terangan mahfud md bagus, karena selama ini banyak yang ditutup tutupi dan banyak kasus korupsi yang tidak terungkap soal hukum, dan jangan lupakan Mahfud MD adalah menkopolhukam, itu menjadi modal besar menjadi cawapres," pungkasnya. 

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani membeberkan 10 nama bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu diungkap Puan dalam acara Rakernas III PDIP di Jakarta Selatan. Sejumlah nama yang disebut antara lain Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Pencawapresan, nama kan banyak ada sepuluh. Kalau boleh saya sebut yang ada di media, Pak Mahfud sudah masuk namanya, Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno. Kemudian ada Pak AHY ya kan? Pak AHY, Pak, sopo lagi, Mas? Pak Airlangga, ya kan?" kata Puan.[]