TRIBUNNEWS.COM - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko membenarkan bahwa bos tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin berada di Minsk.

Lukashenko pun memuji upayanya untuk menengahi diakhirinya pemberontakan Wagner terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin akhir pekan kemarin.

Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-491 berikut yang dikutip dari Al Jazeera:

1. Update pertempuran

- Korban tewas akibat serangan rudal Kramatorsk naik menjadi setidaknya 11 orang, di antaranya termasuk tiga remaja.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-490: AS Umumkan Sanksi Baru terhadap Wagner Group

Dilaporkan rudal Rusia menghantam sebuah restoran yang ramai di kota timur pada Selasa (27/6/2023) malam, menurut pejabat Ukraina.

Setidaknya 61 orang terluka dalam insiden itu.

- Ukraina menangkap seorang pria yang dituduh mengoordinasikan serangandi Kramatorsk.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pria itu didakwa melakukan pengkhianatan.

“Hukuman yang mungkin adalah penjara seumur hidup. Kaki tangan negara teroris harus diperlakukan sebagai pengkhianat kemanusiaan,” katanya dalam pidato video malamnya.

- Setelah serangan itu, Rusia mengatakan hanya menyerang target di Ukraina yang "terkait" dengan militer.

2. Update upaya diplomasi

- Swiss memperketat sanksi terhadap entitas dan individu Rusia sejalan dengan langkah terbaru dari Uni Eropa (UE).

"Di antara mereka yang termasuk adalah individu, perusahaan, dan organisasi yang mendukung deportasi ilegal anak-anak Ukraina ke Rusia," kata sebuah pernyataan.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-489: Kudeta Wagner Berakhir, Putin Apresiasi Warga Rusia

(FILES) Presiden Rusia Vladimir Putin menyapa Presiden Belarusia Alexander Lukashenko di Kremlin sebelum parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2023. Kepala pasukan tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, akan meninggalkan Rusia dan menang. Dia tidak menghadapi dakwaan setelah membatalkan gerak maju pasukannya pada 24 Juni 2023, kata Moskow, meredakan krisis keamanan paling serius Rusia dalam beberapa dekade. Pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan dia telah merundingkan gencatan senjata dengan Prigozhin, mendapat terima kasih dari Moskow. (Vladimir Smirnov / SPUTNIK / AFP)