Sentimen
Positif (96%)
28 Jun 2023 : 11.40
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

5 Pernyataan Ketum PSSI Erick Thohir Usai FIFA Umumkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

28 Jun 2023 : 11.40
5 Pernyataan Ketum PSSI Erick Thohir Usai FIFA Umumkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023

Erick Thohir menyatakan Bima Sakti nantinya bakal diberi kepercayaan untuk menukangi Timnas Indonesia U-17. Pihaknya juga berencana menunjuk sosok lain sebagai pendamping untuk membantu Bima Sakti sepanjang proses persiapan.

"Kami (PSSI) saya rasa akan memberikan kesempatan kepada Coach Bima Sakti. Kita perlu coach-coach muda," tutur Erick dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023) sore WIB.

"Di kepengurusan Coach STY itu ada Coach Nova dan coach-coach baru sekarang. Di kepengurusan Indra (Sjafri) juga banyak coach muda, ada Kurniawan (Dwi Yulianto), saya rasa (hal itu) positif," sambung dia.

Di sisi lain, Erick Thohir juga mengklaim pihaknya bakal berupaya mengirim tim terbaik ke Piala Dunia U-17 2023. Demi mewujudkan hal itu, PSSI berencana melakukan seleksi di sembilan kota Indonesia dan melakukan pemusatan latihan di Eropa.

"Lalu kalau kita lihat juga, untuk persiapan, kami akan mengirimkan tim terbaik, siapa pun mereka. Kenapa kita bikin seleksi di sembilan kota. Kenapa kita latihan di Eropa, ya kita ingin membuat tim terbaik," tutur Erick.

"Kapan lagi kita main di Piala Dunia. Walaupun ini sebagai host, tapi kan probability kita dapatkan, siapa tahu hasilnya baik. Apa pun hasilnya nanti," katanya menambahkan.

"Jadi kita akan memberikan (kesempatan) kepada Coach Bima Sakti (di Piala Dunia U-17 2023). Nanti pasti kita akan diskusikan di Exco, mungkin ada pendamping karena ini kejuaraan dunia. Siapa pun pendampingnya nanti kita diskusikan," tambah dia.

Sementara itu terkait waktu pelaksanaan, Erick Thohir memastikan jadwalnya masih sesuai dengan rencana awal. Skuad Garuda Muda bakal tampil dalam kejuaraan dunia yang dihelat di negeri sendiri mulai 10 November hingga 2 Desember mendatang.

"Untuk agenda, memang seperti yang sudah tertulis tanggal 10 November sampai 2 Desember. Tidak mungkin dimajukan atau dimundurkan," tutur Erick.

"Karena itu saya berkomunikasi dengan kepala negara langsung, Pak Presiden. Saya juga berkomunikasi kepada banyak menteri. Jangan sampai nanti ada beturan-benturan seakan-akan hal-hal yang positif jadi negatif," terang dia.

 

Sentimen: positif (96.6%)