Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam, Kristen
Institusi: MUI
Kab/Kota: Indramayu
Tokoh Terkait
Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Pandai Bersiasat, Panji Gumilang Disebut Pura-pura Cinta NKRI
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
BNPT menilai ajaran Al-Zaytun prosesnya mirip dengan ajaran aliran Al Qiyadah Al Islamiyah.
JAKARTA, JITUNEWS.COM – Kasus dugaan ajaran menyimpang di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun Indramayu tidak bisa digolongkan sebagai terorisme, melainkan radikalisme. Oleh karena itu, perkara tersebut di luar ranah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Namun, BNPT akan ikut berkontribusi dengan memonitoring dan konsultasi terhadap lembaga terkait, seperti Majelis Ulama Indonesia.
Direktur Deradikalisasi BNPT Brigjen Pol. R. Achmad Nurwakhid mengatakan, ajaran di Al-Zaytun prosesnya mirip dengan ajaran pada aliran Al Qiyadah Al Islamiyah atau Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) pimpinan Ahmad Mushaddeq.
Kenal dengan Panji Gumilang, Moeldoko: Jangan Diartikan Macam-macam
Hanya saja, menurut Achmad, Panji Gumilang selaku pimpinan Al-Zaytun tidak sampai membaiat diri sebagai nabi.
"Panji lebih pandai bersiasat, dengan berpura-pura mencintai NKRI," kata Achmad Nurwakhid, dilansir dari Antara, Selasa (27/6).
Menurut Achmad, perkara radikalisme di Al-Zaytun akan diselesaikan secara humanis dan edukatif. Para pengurus dan santri ponpes akan dibina supaya tidak melenceng dari ajaran Islam.
Diketahui, Ponpes Al-Zaytun menjadi sorotan publik dalam satu dekade terakhir. Ponpes itu dinilai mempraktikkan ajaran yang menyimpang dari agama Islam.
Sederet kontroversi yang ditimbulkan Ponpes Al-Zaytun yakni, menyanyikan salam Kristen, azan menghadap jemaah, hingga menyatukan tempat makmum lelaki dan perempuan.
Jokowi Tanggapi Isu Istana Jadi Beking Ponpes Al-ZaytunSentimen: negatif (88.9%)