Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Babi
Kab/Kota: Pandeglang
Tokoh Terkait
Situs Google Map Kejari Pandeglang 'Dibantai' Buntut Kasus Revenge Porn, Netizen: GWS Kata Gua mah
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Situs Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang 'dibantai' habis-habisan oleh netizen hingga rating penilaiannya turun drastis, buntut penanganan kasus revenge porn yang dialami oleh seorang mahasiswi.
Keluarga korban revenge porn sebelumnya membeberkan adanya sejumlah kejanggalan yang mereka alami dalam penanganan kasus penyebaran atau distribusi video asusila yang digunakan pelaku untuk mendapat keuntungan pribadi.
Kakak korban, melalui akun Twitter @zanatul_91 mengatakan pihak kejaksaan terkesan membujuk korban agar mau damai dan memaafkan aksi penyiksaan serta ancaman yang telah dilayangkan pelaku selama 3 tahun terakhir.
"Saat di kejaksaan, adik kami dipanggil ke ruangan pribadi jaksa penuntut kasus ini," katanya.
Baca Juga: Warga Protes, Pembangunan Pasar Induk Cibitung Terhenti Buntut Konflik Internal
"Ia berkali-kali menggiring opini psikologis korban (adik kami) untuk "memaafkan", "kami harus bijaksana", "kami harus mengikhlaskan," ujar kakak korban.
Bahkan di salah satu persidangan, keluarga korban mengklaim kuasa hukumnya sempat diusir dengan alasan menghadirkan saksi ahli yang tidak relevan.
"Saya dan kuasa hukum hadir untuk mendengar saksi ahli yang dihadirkan via zoom. Tapi kembali diusir dengan alasan tidak relevan," katanya.
“Persidangan dipersulit, kuasa hukum dan keluarga saya (korban) diusir pengadilan. Melapor ke posko PPA Kejaksaan, malah diintimidasi,” katanya.
Baca Juga: Bikin Geger, Populasi Babi di Suaka Margasatwa Florida Meroket hingga Petugas Kewalahan Menangkapnya
Pemilik akun Twitter @zanatul_91 itu juga merasa miris karena selama proses hukum berlangsung, dia merasa keluarga pelaku yang disebut-sebut berasal dari kalangan mantan pejabat justru mendapat perlakuan lebih baik ketimbang pihaknya.
“Kadang kami miris di persidangan lebih banyak keluarga pelaku, dengan sinis, mendapatkan ruang AC, dan dilayani seperti kelas VIP. Rasa-rasanya kami ini adalah pelakunya,” ujarnya.
Atas curhat keluarga korban kasus dugaan revenge porn ini, netizen ikut geram hingga memberi sorotan tajam pada pihak pengadilan.
Mereka bahkan menyerang situs Google Map Kejari Pandeglang seraya mendesak ditegakkannya keadilan bagi korban revenge porn tersebut.
Baca Juga: Denny Indrayana Jelang Penetapan Tersangka dalam Kasusnya: Bagian dari Risiko Perjuangan
"gws kata gua mah," ujar pemilik akun @Jeaxxx.
"Pejabat masuk angin!" kata pemilik akun @fannxxx.
"Percuma disumpah, percuma atas nama keadilan kalau bisa dibeli dengan materialisme, tuhan tidak tidur," ucap pemilik akun @pandxxx.
"Kerja kerja, lagi viral di Twitter," ucap pemilik akun @wahxxx.
"Kerja yg bener, gaji kalian dri pajak rakyat!!!" ucap pemilik akun @sisxxx.
"Kalian semua dilihat seluruh Indonesia! Mempermainkan hukum dan keadilan bagi korban! bikin malu," ucap pemilik akun @tegxxx.
"Servis ke rakyat ga bagus, ga ADIL. BEBAL SEMUA LO YG KERJA DISINI," kata pemilik akun @mDafxxx.
Saat ini, rating situs Google Map Kejari Pandeglang turun drastis menjadi 1,4 bintang. Netizen berbondong-bondong menaburi situs Google Map Kejari Pandeglang dengan bintang satu. ***
Sentimen: negatif (100%)