Gresik (beritajatim.com) – Kementrian Pertanian (Kementan) menggelontor bantuan ribuan liter pupuk hayati cair kepada petani Gresik. Bantuan itu diharapkan bisa membantu para petani, dimana 5 liter pupuk tersebut bisa digunakan untuk lahan seluas satu hektar.

Ada 31.500 liter pupuk hayati cair dari Kementan yang nantinya digunakan untuk lahan seluas 6.300 hektar. Kelompok tani yang menerima bantuan itu, terdiri dari 250 Kelompok Tani (Poktan) yang dinaungi 147 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang tersebar di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Gresik.

Sebelum didistribusikan ke petani, para petani yang menerima bantuan terlebih dulu mendapat sosialisasi dari para pemangku pengambil kebijakan.

Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Hamzah Takim menuturkan, bantuan diharapkan bisa meningkatkan produksi pertanian di wilayah Gresik. “Pupuk hayati cair sangat dibutuhkan petani karena cocok dengan kondisi pertanian di Gresik,” tuturnya, Selasa (4/01/2022).

Wabup Gresik Aminatun Habibah mengatakan, melalui bantuan ini hasil produksi pertanian bisa mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Terkait pertanian, kami ada program sapa petani yang secara tidak langsung dampaknya dirasakan oleh petani seperti penanganan banjir Kali Lamong yang mana pada tahun-tahun sebelumnya berkali-kali melanda dan merendam lahan-lahan pertanian masyarakat.
Mudah-mudahan tahun yang akan datang, semakin banyak dihasilkan produksi hasil pertanian dari Gresik,” katanya.

Hasil pertanian dari Gresik, utamanya beras, merupakan komoditi pangan utama bagi masyarakat Indonesia. Tidak salah jika, Wabup Gresik perempuan pertama itu menyebut petani merupakan penyokong ekonomi khususnya bagi Kabupaten Gresik. “Kami sangat mengapresiasi kerja keras panjenengan semua, kita pastikan bahwa panjengan tidak bekerja sendirian meski Gresik dikenal sebagai kota industri,” pungkasnya. [dny/kun]

Post navigation