Sentimen
Negatif (88%)
27 Jun 2023 : 14.30
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Tiga Manusia Paling Sakti di Indonesia Menurut Aktivis Sudarsono Saidi, Siapa Saja?

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

27 Jun 2023 : 14.30
Tiga Manusia Paling Sakti di Indonesia Menurut Aktivis Sudarsono Saidi, Siapa Saja?

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis Senior Sudarso Saidi blak-blakan soal manusia tersakti di Indonesia. Manusia yang tidak bisa disentuh oleh apapun itu. 

Dikatakan Sudarsono, ketiga nama tersebut merupakan nama-nama yang memiliki jabatan penting. 

"Ada 3 orang sakti di Indonesia. Firli Bahuri, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Moeldoko," ujar Sudarsono dalam keterangannya (25/6/2023). 

Dari ketiga nama tersebut, merupakan nama-nama yang banyak disorot publik belakangan ini. Namun demikian, hanya sebatas sorotan saja. 

"Tak akan bisa disentuh hukum," tukasnya. 

Pertama, ada nama Firli Bahuri. Kasus Firli tidak asing lagi di mata publik. Soal dugaan kebocoran dokumen penyelidikan.

Kabarnya, Kasus dugaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang disinyalir melibatkan Ketua KPK Firli Bahuri itu berlanjut di Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Hanya saja, hingga saat ini masih belum ada hilal atas kejelasan kasus tersebut.

Kedua, ada nama Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. 

Sosok yang berada di belakang Presiden Jokowi itu hampir selalu memunculkan kontraversi di hadapan publik.

Mulai dari tudingan bermain dalam bisnis tambang di Papua, namanya disebut di Pandora Papers, hingga keterlibatannya dalam bisnis tes PCR.

Jenderal Purnawirawan TNI AD tersebut juga kerap mendapatkan tudingan dari beberapa pihak yang menyebutnya sebagai antek negara China.

Nama selanjutnya, ada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Dia menjadi sorotan lantaran upayanya yang terus ingin membegal Partai Demokrat. 

Sementara, Presiden Joko Widodo terlihat cuek dengan aksi Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko yang notabene anak buahnya "membegal" Partai Demokrat.

Mantan Wamenkumham Denny Indrayana menyebut, Jokowi terkesan sengaja membiarkan Moeldoko mengganggu kedaulatan Partai Demokrat.

Karena itulah, Jokowi telah memenuhi pasal pemakzulan karena terbukti membiarkan pelanggaran Undang-undang partai politik yang menjamin kedaulatan setiap Parpol.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: negatif (88.9%)