AKURAT.CO Rusia dihebohkan dengan aksi pemberontakan bersenjata yang dilakukan oleh kelompok tentara bayaran Wagner Group.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, lantas murka atas tindakan Wagner yang disebutnya sebagai aksi pengkhianatan. Putin bahkan bersumpah untuk menghukum para pengkhianat tersebut.

Yevgeny Prigozhin, bos Wagner, merilis serangkaian pesan melalui saluran Telegram, mengklaim bahwa dia dan pasukan terntara bayarannya telah memasuki kota Rostov-on-Don di Rusia Selatan dan menguasai markas militer kota itu.

baca juga: Lalu Apa Itu Wagner Group Atau Dikenal Sebagai Tentara Bayaran Wagner? (Freepressjournal)

Dikutip dari CNBC, Senin (26/6/2023), Wagner Group disebut oleh Rusia sebagai "perusahaan militer swasta", juga disebut sebagai pasukan proksi oleh pejabat-pejabat Amerika Serikat dan lainnya. Pihak lainnya menyebut Wagner sebagai kelompok tentara bayaran.

Grup ini didirikan tahun 2014 oleh Yevgeny Prigozhin, yang sebelumnya juga dikenal dengan "koki Putin" karena melayani acara-acara kenegaraan dengan bisnis kateringnya.

Pada Desember 2022 lalu Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, mengatakan bahwa AS meyakini Wagner memiliki sekitar 50.000 personel di Ukraina, yang terdiri dari sekitar 10.000 kontraktor dan 40.000 narapidana dari penjara-penjara Rusia.

Pemerintah Rusia telah membantah hal tersebut dan keterlibatan Wagner dalam operasi militer resminya. Namun, lembaga think thank Washington mengatakan, kelompok itu sering kali terhubung langsung dengan negara Rusia. Wagner juga memainkan peran dalam operasi Rusia di Ukraina pada tahun 2014 dan 2015.

Pasukan tentara bayaran Wagner juga terlibat di belahan dunia lain, termasuk Afrika. Wagner beroperasi dalam konflik sipil di Libya dan Rusia mengirimkan peralatan militer termasuk pesawat tempur dan kendaraan lapis baja, sehingga Rusia bisa mendapatkan pijakan di negara itu, tulis pernyataan Departemen Pertahanan AS pada 2020.

Otoritas AS pada bulan Januari lalu menetapkan Wagner sebagai organisasi kriminal transnasional.

Perang di Ukraina telah membantu kelompok ini dalam meningkatkan pengaruhnya, kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby.

"Pengaruhnya meluas. Kemandirian Wagner dari Kementerian Pertahanan Rusia telah meningkat dan meningkat selama 10 bulan perang ini," jelas Kirby dalam brieding di Gedung Putih, Desember lalu.

Militer Rusia mengandalkan para pejuang Wagner di Ukraina dan dalam beberapa kasus pejabat-pejabat militer Rusia bahkan berada di bawah komando Wagner.

Pemberontakan yang dilakukan tentara bayaran Wagner akibat perselisihan dengan petinggi militer Rusia yang sudah terjadi selama beberapa bulan ini. Prigozhin menyalahkan petinggi militer Rusia atas kematian pasukannya di Ukraina Timur.

Bos Wagner itu memang telah berulang kali menuduh Rusia gagal mempersenjatai pasukannya secara memadai dan mengancam akan menarik pasukannya dari medan tempur di Ukraina Timur jika pasukannya terus mengalami kekurangan pasokan senjata.