Sentimen
Negatif (100%)
25 Jun 2023 : 23.53
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow

Tokoh Terkait

Wagner Group Mundur, Putin Kabur

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

25 Jun 2023 : 23.53
Wagner Group Mundur, Putin Kabur

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia diguncang oleh upaya kudeta yang dilakukan tentara bayarannya sendiri, Wagner Group, pada Sabtu (24/6/2023). Hal tersebut terjadi di tengah perang antara Moskow dengan Kyiv.

Meskipun mengejutkan, tanda-tanda pemberontakan sejatinya sudah muncul belakangan ini. Kelompok tersebut merasa tidak puas dengan kinerja militer Presiden Vladimir Putin dan mengaku kerap 'dijegal'.

Berikut perkembangan terkini upaya kudeta yang terjadi di Rusia sebagaimana dilansir The Guardian, minggu (25/6/2023).

-

-

1. Wagner Group Mundur

Secara tiba-tiba, kepala Wagner Yevgeny Prigozhin mengatakan dia telah membatalkan pawai pasukannya di Moskow dan memerintahkan mereka untuk keluar dari Rostov. Di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh Belarusia, Prigozhin setuju untuk meninggalkan Rusia dan pindah ke Belarusia.

Dia tidak akan menghadapi dakwaan dan pasukan Wagner yang mengambil bagian dalam pemberontakan tidak akan menghadapi tindakan apa pun sebagai pengakuan atas pengabdian mereka sebelumnya ke Rusia.

2. Hentikan Pertumpahan Darah

Dalam sebuah pernyataan, Prigozhin mengatakan bahwa dia ingin menghindari pertumpahan darah Rusia.

"Sekarang saatnya telah tiba ketika darah bisa ditumpahkan," katanya. "Oleh karena itu, menyadari semua tanggung jawab atas fakta bahwa darah Rusia akan tertumpah dari satu sisi, kami akan memutar konvoi kami dan pergi ke arah yang berlawanan dengan kamp lapangan kami."

3. Peran Belarusia

Pemimpin Wagner itu kemudian digambarkan meninggalkan markas distrik militer selatan (SMD) di Rostov, yang telah diduduki pasukannya pada Sabtu. Pasukan Wagner juga menembak jatuh tiga helikopter militer dan memasuki wilayah Lipetsk, sekitar 360 km (225 mil) selatan Moskow, sebelum mereka dipanggil kembali.

Kantor pers presiden Belarusia Alexander Lukashenko adalah yang pertama mengumumkan bahwa Prigozhin akan mundur, mengatakan bahwa Lukashenko telah merundingkan de-eskalasi dengan kepala Wagner setelah berbicara dengan presiden Rusia Vladimir Putin. Lukashenko mengatakan bahwa Putin sejak saat itu mengucapkan terima kasih atas upaya negosiasinya.

4. Sikap Putin

Putin belum secara terbuka mengomentari kesepakatan Lukashenko dengan Prigozhin. Dia muncul di televisi pada hari Sabtu sebelumnya dalam siaran darurat, mengeluarkan seruan nasional untuk persatuan dalam menghadapi pemogokan pemberontakan yang dia bandingkan dengan revolusi tahun 1917.

"Setiap pemberontakan internal adalah ancaman mematikan bagi negara kita, bagi kita sebagai seorang bangsa," ujarnya.

5. Putin Meninggalkan Moskow

Putin dilaporkan menaiki pesawat keluar dari Moskow menuju barat laut pada Sabtu sore. Tidak jelas ke mana dia pergi atau keberadaannya saat ini.

Berdasarkan data dari Flightradar24, yang dilaporkan menunjukkan pesawat pemerintah yang sering digunakannya berangkat dari Bandara Vnukovo Moskow menuju St. Petersberg dan kemudian menghilang dari radar

6. Komentar Zelensky

Sebelum kesepakatan Belarusia diumumkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa: "Setiap orang yang memilih jalan kejahatan akan menghancurkan dirinya sendiri. Siapapun yang melemparkan ratusan ribu ke dalam perang, pada akhirnya harus membarikade dirinya sendiri di wilayah Moskow dari orang-orang yang dia persenjatai sendiri."

7. Serangan Balik Ukraina

Militer Ukraina mengatakan pada hari Sabtu bahwa pasukannya bergerak maju di dekat Bakhmut, di front timur, dan lebih jauh ke selatan. Wakil menteri pertahanan Hanna Maliar mengatakan serangan dilancarkan di dekat sekelompok desa yang mengelilingi Bakhmut, yang direbut oleh pasukan Wagner pada Mei setelah pertempuran berbulan-bulan.

Oleksandr Tarnavskiy, komandan front selatan, mengatakan pasukan Ukraina telah membebaskan sebuah daerah dekat Krasnohorivka, sebelah barat pusat regional Donetsk yang dikuasai Rusia.


[-]

-

Bicara 'Miring' soal Militer Rusia Bisa Dipenjara 15 Tahun
(luc/luc)

Sentimen: negatif (100%)