Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Washington, Moskow
Tokoh Terkait
Profil Yevgeny Prigozhin, Bos Tentara Bayaran Wagner yang Lakukan Pemberontakan di Rusia
Okezone.com Jenis Media: Nasional
MOSKOW – Kelompok tentara bayaran Wagner melancarkan upaya pemberontakan untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia. Pemberontakan itu diakhiri pada Sabtu, (24/6/2023) setelah bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, setuju untuk mengasingkan diri dari Rusia dan tuntutan pidana terhadap dirinya dicabut.
Prigozhin yang dikenal dengan kepala gundulnya adalah salah satu tokoh yang menonjol dalam operasi militer Rusia di Ukraina. Pria berusia 62 tahun itu merekrut ribuan tahanan untuk bertempur bersama grup Wagner, sebelum dia berseteru dengan kementerian pertahanan dan militer Rusia, terkait dengan rencana militer dan kiriman amunisi, dan meluncurkan pemberontakan.
Dikenal dengan julukan ”koki Putin”, Prigozhin adalah seorang taipan katering yang memiliki kontrak dengan pemerintah Rusia. Dia diketahui memiliki hubungan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan keduanya berasal dari St. Petersburg.
Diwartakan Reuters, setelah menjalani hukuman penjara yang lama pada 1980-an, Prigozhin mulai menjual hotdog di kampung halamannya. Dia segera mulai membangun saham di jaringan supermarket, dan akhirnya membuka restoran dan perusahaan kateringnya sendiri.
Follow Berita Okezone di Google News
Restorannya mendapatkan reputasi untuk makanannya yang enak dan segera menjadi tempat jamuan para pejabat kota termasuk Putin, yang saat itu menjabata sebagai wakil wali kota.
Dari sana, perusahaan katering Prigozhin, Concord, mulai memenangkan kontrak pasokan pemerintah, membawa operasinya ke tingkat yang jauh lebih besar.
Pada September 2022, Prigozhin mengakui bahwa ia telah mendirikan perusahaan militer swasta pada 2014, tahun ketika Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina. Itu adalah konfirmasi publik pertamanya tentang keterlibatannya, yang sebelumnya dia bantah, dengan Grup Wagner yang telah bertempur di Libya, Suriah, Republik Afrika Tengah, dan Mali, di antara negara-negara lain.
Grup Wagner juga memberikan dukungan kepada separatis yang didukung Rusia yang merebut sebagian wilayah Donbas timur Ukraina pada 2014.
Bulan lalu tentara Wagner merebut kota Bakhmut di Ukraina timur setelah beberapa pertempuran paling brutal dalam operasi militer khusus Rusia di Ukraina. Namun, selama serangan gencar, Prigozhin melanggar tabu sistem politik Putin yang dikontrol ketat dengan hinaan kotor dari petinggi Moskow.
Setelah kemenangan itu, Prigozhin merilis video mengucapkan berterima kasih kepada Kremlin, meski tetap melontarkan kata-kata kasar, dan tuduhan pengkhianatan terhadap para pejabat tinggi militer Rusia, khususnya Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov.
Prigozhin menuding Shoigu dan Gerasimov bertanggung jawab atas tingginya korban jiwa tentara Wagner di Bakhmut karena lambat mengirimkan amunisi.
Amerika Serikat dan Uni Eropa telah memberlakukan sanksi terhadap Prigozhin atas perannya di Wagner. Mereka juga menuduhnya mendanai pertanian troll yang dikenal sebagai Badan Riset Internet yang menurut Washington mencoba mempengaruhi pemilu AS.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Sentimen: negatif (100%)