Jakarta: Informasi soal upaya menetapkan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan sebagai tersangka dinilai harus menjadi perhatian publik. Informasi itu disampaikan oleh mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Denny Indrayana.
 
"Di satu sisi layak didukung. Kalau tidak didukung, perlu dapat perhatian," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk ‘Anies akan Diambil KPK? Ini Skenarionya’ Minggu, 25 Juni 2023.
 
Dedi mengatakan dampak atas informasi yang salah hanya merugikan Denny secara personal. Denny bisa dianggap tokoh yang hanya mencari panggung dan menebar ketakutan.

-?

- - - -
"Tapi kalau yang disampaikan benar, maka dampaknya akan menyasar ke seluruh kepentingan publik," papar dia.
 
Dedi menyebut pertimbangan itu seyogianya meyakinkan publik untuk memercayai informasi Denny. Sehingga masyarakat bisa mengawal sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diduga getol menjadikan Anies sebagai tersangka korupsi Formula E.
 
Sebelumnya, Denny menyoroti penanganan kasus dugaan korupsi dalam penyelenggaraan Formula E di KPK. Dia menyebut Anies segera menjadi tersangka dalam kasus tersebut.
 
Dalam pernyataannya, sejumlah pakar juga meyakini Anies bakal ditersangkakan melalui kasus itu. Menurutnya, KPK bakal dijadikan alat untuk menjegal lawan politik pemerintah.
 
"Bukan hanya saya, banyak yang sudah menyatakannya. Feri Amsari, Zainal Arifin Mochtar, misalnya, dalam beberapa podcast sudah menyatakan, pentersangkaan adalah salah satu skenario pamungkas Istana untuk menjegal Anies Baswedan menjadi kontestan dalam Pilpres 2024," kata Denny melalui keterangan tertulis, Rabu, 21 Juni 2023.
 

 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(AGA)